Engkau tahu tentang ini. Andai aku melihat di bulan kristal, di cabang kering musim hujan yang lambat di jendelaku. Andai aku menyentuh dekat api, abu yang tidak bisa dipalsukan atau batang kayu yang keriput. Semuanya membawaku kepadamu. Seolah-olah segala sesuatu yang ada, aroma, cahaya,logam, adalah perahu kecil yang berlayar menuju pulau-pulau milikmu yang menungguku.
Baiklah sekarang, andai sedikit demi sedikit engkau berhenti mencintaiku. Aku akan berhenti mencintaimu sedikit demi sedikit pula.
Andai tiba-tiba engkau melupakan aku, jangan mencari aku. Karena aku sudah melupakanmu.
Andai engkau pikir itu lama dan gila, angin pesan sepoi yang melewati hidupku. Dan engkau yang memutuskan meninggalkan aku di pantai, dimana hatiku mengakar. Ingat bahwa pada hari itu, pada jam itu, aku akan mengangkat tanganku dan akar hatiku akan berlalu untuk mencari tanah baru.
Namun jika setiap hari, setiap jam, engkau merasa bahwa engkau ditakdirkan untukku dengan rasa manis yang tak terkatakan. Jika setiap hari ada bunga naik ke bibirmu untuk mencari aku, oh cintaku, oh milikku. Maka dalam diriku semua api itu diulang. Dalam diriku tidak ada yang padam atau terlupakan, cintaku memeluk cintamu, kekasihku. Dan selama engkau hidup, akan ada di pelukanmu tanpa meninggalkan milikku.
***
Solo, Sabtu, 1 Desember 2018. 9:39
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews