Lebih Jauh dengan Chelsie Monica Sihite

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sukses merebut juara World School Chess Championship di Singapura tahun 2008.

Selasa, 16 Juni 2020 | 10:03 WIB
0
985
Lebih Jauh dengan Chelsie Monica Sihite
Chelsie Monica SIhite (Foto: antaranews.com)

Menulis tentang WIM Chelsie Monica Sihite bukanlah pekerjaan mudah karena sudah banyak prestasi yang ditorehkan pecatur berwajah cantik kelahiran Balikpapan, 2 November 1995 ini. Terlalu banyak jika disebut satu demi satu.

Pada tahun 2012 misalnya Chelsie mampu menaklukkan pecatur Rusia WGM Aleksandra Goryachkina pada babak kesepuluh turnamen World Junior Chess Championship U-20 yang berlangsung di Athena, Yunani. Ini relevan untuk ditulis karena Goryachkina saat ini adalah runner up Kejuaraan Dunia Catur Wanita tahun 2020.

Bukan hanya itu, pada tahun yang sama Chelsie juga berhasil meraih norma WGM pertamanya di Olimpiade Catur ke-40 di Istambul, Turki.

Meskipun demikian baru tujuh tahun kemudian norma WGM keduanya berhasil didapat Chelsie di turnamen Japfa Women Grand Master tahun 2019 di Yogyakarta.

Chelsie masih menunggu waktu yang tepat meraih gelar tertinggi catur untuk wanita itu. Agak sedikit mengherankan memang melihat Chelsie masih belum bisa menyematkan gelar WGM di depan namanya padahal penyuka masakan Mama ini jam terbangnya sudah sangat tinggi.

Jika ukurannya Olimpiade Catur, maka penggemar olahraga eSport ini sudah lima kali mengikutinya. Di Rusia (2010), Turki (2012), Norwegia (2014), Azerbaijan (2016), dan Georgia (2018). Belum turnamen lainnya yang tidak terhitung jumlahnya. Tetapi mari lupakan sejenak hal itu dan mari kita beralih ke hal lain.

Untuk sebahagian orang, catur mungkin adalah cabang olahraga yang membosankan karena bermain catur memerlukan konsentrasi, berpikir dan menerapkan strategi untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Tetapi tidak demikian halnya dengan Chelsie Monica. Boru Batak yang mengidolakan pecatur Hungaria GM Judit Polgar ini sudah sangat akrab dengan catur sejak usianya masih kecil.

Ketertarikan Chelsie pada olahraga yang mengandalkan kreativitas ini dimulai saat melihat almarhum ayahnya bermain catur dengan teman-temannya di rumah. Dari situ, dia minta diajari untuk bermain catur.

Dan itulah awalnya Monik demikian ia biasa dipanggil mulai menggeluti olahraga asah otak ini. Bakatnya langsung terlihat menonjol karena ide-idenya di atas papan sangat banyak.

Dia misalnya punya pancingan langkah-langkah yang banyak jebakan-jebakannya. Dan ini menjadi keistimewaan Chelsie yang membuatnya mampu mengalahkan lawan-lawan yang bahkan ratingnya lebih tinggi dari ratingnya.

Tidak heran jika kemudian anak bungsu dari tiga bersaudara ini sukses merebut juara World School Chess Championship di Singapura tahun 2008. Tentu setelah turnamen ini masih banyak turnamen lainnya yang dimenangi oleh Chelsie baik di dalam maupun di luar negeri. Misalnya di luar negeri menjuarai turnamen catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2011.

Baru-baru ini saya mewawancarai Chelsie melalui inbox Facebook dan inilah beberapa petikannya.

Hasiholan Siregar (HS): Kenapa memilih catur dan bukan olahraga lain seperti bulu tangkis atau basket misalnya?

Chelsie Monica Sihite (CMS): Karna bisanya catur.

HS: Apakah Chelsie punya pelatih? Kalau ada siapa namanya?

CMS: Untuk saat ini tidak ada.

HS: Apakah Chelsie punya klub catur? Kalau ya sejak umur berapa dan apa nama klub caturnya?

CMS: Aku adanya klub catur online bikin di Chesscom dan Lichess.

HS: Apa pembukaan favorit Chelsie?

CMS: e4 dan e5.

HS: Apa judul buku catur pertama Chelsie dan siapa pengarangnya? Apakah Chelsie suka baca buku catur? Atau lebih suka berlatih dengan bantuan komputer?

CMS: Judul buku catur pertama lupa. Lebih suka latihan dengan komputer lihat partai-partai, solving puzzles, main catur online.

HS: Apa target Chelsie di catur dalam waktu dekat atau jangka panjang?

CMS: Setelah semua kembali normal, pengen gelar yang lebih tinggi. Bisa main dan dapat hasil terbaik di PON yang tertunda.

HS: Apa yang Chelsie lakukan untuk cepat melupakan kekalahan?

CMS: Dengerin lagu. Kalau kalah dari posisi remis apalagi menang kadang gak mudah lupainnya. Lebih parah lagi kalau kalah jadi gagal dapat norma atau juara, dijamin gak tidur nyenyak.

HS: Apa target Chelsie di catur. Apa pernah terpikir untuk menjadikan catur sebagai profesi kelak?

CMS: Belum tahu kedepannya gimana, tapi sementara ya bisa dibilang ini profesi aku.

HS: Chelsie kuliah di mana sekarang, ambil apa, apakah sudah lulus?

CMS: Sudah selesai April 2019 lalu dan resmi lulusnya Februari 2020. S1 Manajemen di Perbanas Institute, Jakarta.

HS: Bagaimana cara Chelsie mengatur waktu antara catur dengan sekolah?

CMS: Semenjak SMP kelas 2 sampai lulus SMA kebanyakan waktu di catur. Dua tahun sempat kuliah di UNMUL (Kaltim) sempat susah mengatur waktu antara kuliah dan catur dikarenakan lokasi. Jadi memutuskan untuk pindah kuliah ke Perbanas Institute dan harus mengulang dari awal karena beda jurusan. Ternyata bisa terjalani lebih mudah karena gak harus pulang pergi Jakarta Kaltim untuk kuliah. Kebanyakan kegiatan catur kan di Jakarta jadi mudah untuk jalanin catur sama kuliah. Selama kuliah, kampus support aku kalau memang aku harus izin kuliah. Kadang susahnya kalau kegiatan catur bentrok dengan UTS/UAS, jadi harus urus untuk ikut susulan. Kalau ketinggalan pelajaran, biasanya tanya teman untuk jelasin, kadang tanya dosen pas di kelas kalau ada kesempatan, atau cari di mbah google. Minta tugas tambahan untuk dapat nilai tambahan (kalau ketinggalan kuis, presentasi dan semacamnya). Ya intinya kalau lagi gak ada tanding atau pelatnas ya fokus kuliah, kalau lagi ada pelatnas ya disempat-sempatin kerjain tugas kuliah, kalau tanding ya fokus tanding kalaupun ada tugas kuliah yang bener-bener harus dikerjain biasanya minta tolong temen.

HS: Berapa jam Chelsie berlatih catur dalam satu hari? Jika ada turnamen, apakah lebih lama berlatihnya?

CMS: Tidak tentu.

HS: Apa kegiatan Chelsie sekarang setelah merebaknya kasus Virus Corona ini? Main catur online mungkin?

CMS: Yup. Main catur online dan streaming catur.

HS: Apakah orangtua mendukung penuh karier catur Chelsie?

CMS: Dulu almarhum Bapak sempat tidak mendukung waktu masih SD. Almarhum sempat mengantar ke Kejurnas 2004 sekali dan beliau pergi Januari 2005. Mama dan keluarga mendukung. Tetapi aku rasa Bapak mungkin sudah berubah pikiran di atas sana. Hehehe...

***