Beristirahatlah dalam Damai, Mas Dwi Koen

Gajah mati meninggalkan gading, Dwi Koen wafat meninggalkan karya-karyanya yang abadi dan tiga putra yang mewarisi bakat serta impiannya.

Kamis, 22 Agustus 2019 | 09:39 WIB
0
454
Beristirahatlah dalam Damai, Mas Dwi Koen
Dwi Koen (Foto: Kompas.com)

Satu demi satu tokoh yang ikut membesarkan nama Harian Kompas berpulang. Subuh tadi giliran Dwi Koendoro Brotoatmodjo, pencipta tokoh kartun Panji Koming yang muncul di setiap Kompas Minggu sejak 4 Oktober 1979. Nyaris 40 tahun kartun ini tak pernah henti hadir hampir setiap hari Minggu, menyampaikan kritik-kritik sosial.

Karya terakhirnya dimuat di Kompas Minggu 18 Agustus 2019: Pailul menatah batu bertuliskan "Selamat Jalan Pak Swan". Ia tujukan untuk Pak Policarpus Swantoro, wakil dan tandem Pak Jakob Oetama, yang wafat sepekan sebelumnya.

Saya selalu terkenang pada derai tawa dan keramahan Mas Dwi Koen. Ia kartunis dan animator genius. Talentanya menurun kepada tiga putranya dari penikahnnya dengan Hurian Dewasih: Wahyu Ichwandardi, Waluyo Ichwandiardono, dan Alfi Ichwandito.

Baca Juga: Rudy Badil, Soe Hok Gie dan Pencinta Gunung

Bahkan Wahyu yang lazim dipanggil Pinot, yang kini tinggal di New York City, reputasinya sebagai animator diakui dunia. Tadi pagi ia menulis di Facebook tentang almarhum ayahnya: "Thank you for the dream. Now it's turn to continue your dream."

Dwi Koen lahir di Banjar, 13 Mei 1941. Sejak kecil ia tergila-gila pada film. Lulusan Sekolah Seni Rupa Indoneaiandi Yogya ini sempat dua tahun kuliah (1963-1964) di ASRI jurusan grafis. Ayah dan ibunya ningrat: Radem Soemantru Brotoatmodjo dan Raden Roro Siti Soerasmi Brotopratomo.

Mudah-mudahan sebentar lagi buku komiknya "Sawung Kampret" terbit.

Gajah mati meninggalkan gading, Dwi Koen wafat meninggalkan karya-karyanya yang abadi dan tiga putra yang mewarisi bakat serta impiannya.

Selamat jalan, Mas Dwi Koen.

***