Sentul Jawa Barat - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar acara penting yang menandai legasi dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi para perwira intelijen baru, tetapi juga menyoroti berbagai capaian dan inovasi BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan.
Acara dimulai dengan Upacara Prasetia Perwira Intelijen Negara, sebuah seremoni sakral yang dipimpin langsung oleh Kepala BIN. Para perwira intelijen baru mengucapkan sumpah setia kepada negara, menandai komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Drumcorps, Orchestra, dan paduan suara yang memberikan nuansa kebangsaan dan semangat patriotisme kepada seluruh hadirin. Tokoh penting yang hadir dalam acara ini termasuk Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutanto, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso, S.H.
“Seluruh perwira intelijen dan para taruna STIN harus terus menerus mengembangkan kemampuan agar tetap relevan dengan perkembangan tantangan zaman, adaptif, mampu memberikan assesment, prediksi dan respon cepat terhadap setiap ancaman serta mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dimanapun kalian ditugaskan,” Kata Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., dalam sambutannya (31/7).
Selanjutnya, Kepala BIN menyerahkan secara simbolis berbagai sarana dan prasarana kepada perwakilan penerima. Ini merupakan bentuk dukungan operasional dari Kepala BIN untuk memperkuat mobilitas dan efektivitas tugas-tugas intelijen.
Salah satu momen membanggakan dalam acara ini adalah penyerahan Piala Bergilir Proliga dan Piala Juara 1 Putri Proliga 2024 kepada Tim Putri Jakarta BIN yang berhasil meraih juara 1 serta penghargaan kepqda atlet atlet PORBIN yang berprestasi . Ini menunjukkan dukungan BIN tidak hanya dalam tugas-tugas intelijen tetapi juga dalam perkembangan olahraga dan prestasi nasional.
Sebagai bentuk komitmen BIN dalam pengembangan sumber daya manusia, diresmikan pembangunan dan modernisasi Pusat Pendidikan Intelijen (Pusdik Intelijen) dan Flat Personel Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Kedua fasilitas ini diharapkan dapat mencetak perwira intelijen yang profesional dan berkualitas tinggi, serta meningkatkan kesejahteraan personel dan mahasiswa.
Sebagai bagian dari peningkatan standar pendidikan, BIN menerima sertifikat akreditasi internasional dari ACQUIN (Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute). Ini menegaskan kualitas pendidikan dan pelatihan di STIN yang telah diakui secara global.
“Kita patut bangga berkat kerja keras Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang berhasil memenuhi berbagai dokumen dan persyaratan untuk memperoleh akreditasi internasional dari ACQUIN untuk seluruh program studi yaitu program studi S1 maupun program studi S2”, kata Kepala BIN.
Tidak hanya itu, beberapa capaian Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D. sebagai Kepala BIN juga disoroti, termasuk peningkatan kemampuan teknologi intelijen melalui Intelligence Processing Center, pengadaan berbagai jenis drone canggih, dan pengembangan sarpras mobilitas operasi intelijen. Teknologi ini memungkinkan BIN menjalankan tugas dengan lebih efektif dan terkoordinasi, mempengaruhi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam penanganan berbagai situasi darurat.
Dalam bidang pendidikan, pengembangan smart campus Sekolah Tinggi Intelijen Negara menjadi fokus utama. BIN terus memperbarui suprastruktur dan infrastruktur, memastikan pendidikan dan pelatihan intelijen terbaik bagi calon perwira.
Dengan rangkaian acara yang bersejarah ini, diharapkan dapat mengukuhkan peran BIN dalam menjaga keamanan nasional serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
=
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews