Tiga Malam Nyantri di Gontor, Hari Santri Nasional dan Presiden Jokowi

Selasa, 23 Oktober 2018 | 18:23 WIB
0
595
Tiga Malam Nyantri di Gontor, Hari Santri Nasional dan Presiden Jokowi

Jelek-jelek begini saya ini santri. Setidaknya pernah tiga malam mondok di Gontor saat bulan Ramadhan 28 tahun lalu. Bersama santri-santri yang tidak mudik saat itu.

Sebagai santri kita patut bersyukur karena sejak tiga tahun lalu Presiden Jokowi menetapkan tiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Ini sebuah pengakuan dan penghargaan yang tinggi bagi seluruh santri di Indonesia. Presiden Jokowi berpendapat bahwa santri-santri banyak jasanya kepada bangsa dan negara Indonesia.

Kita tahu bahwa ada seorang santri, yang akrab dipanggil Gus Dur, pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama tahun 1999 - 2001. Meski singkat sebagai presiden Gus Dur sukses membangun demokrasi, menjunjung kesetaraan, menjamin hak-hak minoritas, menghargai perbedaan, memperhatikan penyandang disabilitas, dan hebatnya tidak meninggalkan hutang.

Presiden Jokowi begitu sayang dengan santri dan menghormati Presiden Gus Dur. Untuk maju dalam Pilpres 2019 nanti Presiden Jokowi menggandeng tangan Kyai Ma'ruf Amin, pemilik pondok pesantren di Banten yang ahli ekonomi syariah dan salah satu teman dekat Gus Dur, sebagai pasangan calon wakil presiden yang akan mendampinginya untuk melanjutkan program kerja pembangunan dari Indonesia Hebat menjadi Indonesia Maju.

Presiden Jokowi memilih kyai yang sangat dihormati para santri. Di mata santri seorang Kyai adalah guru dan sumber ilmu pengetahuan.

Pilihan Presiden Jokowi pada Kyai Ma'ruf Amin ini juga untuk mendidik masyarakat kita untuk bersama-sama aktif melawan fitnah dan hoax. Bisa membedakan cawapres yang kyai dan ulama mumpuni dan sangat dihormati dengan cawapres yang cuma dapat stempel cap santri dan ulama dari partai politik yang ketuanya masuk penjara karena korupsi daging sapi dan hobi pakai lipstick.

Harus kita akui santri itu punya nasionalisme yang tinggi karena selama belajar di pesantren dididik, diajarkan, dan ditanamkan nilai-nilai luhur untuk wajib berbakti mencintai dan membela Tanah Air. Sejarah telah mencatat santri punya peran besar bersama-sama seluruh rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari penindasan para penjajah dan mempertahankannya sampai detik ini.

Dalam kehidupan sehari-hari pun santri selalu menjunjung tinggi Pancasila, Bhinneka tunggal ika, NKRI, dan UUD 1945 (PBNU). Saat ini santri - bersama seluruh kekuatan elemen masyarakat - akan terus menjaga dan mempertahankan Indonesia, terutama dari gerakan kaum pendatang yang sudah menumpang hidup enak-enakan di Indonesia tapi memaksakan kehendak ingin mendirikan negara khilafah di Bumi Pertiwi yang sangat kita cintai ini.

Dan sebagai santri yang pernah tiga malam mondok di Gontor ini saya akan tetap setia mencintai Indonesia dan pasti memilih Presiden Jokowi - Kyai Ma'ruf Amin untuk Indonesia Maju pada 17 April 2019.

"Allahu Akbar...!"

Inysa Allah. Amin. (*)