Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Timur Tengah pada April 2025 menandai babak baru dalam diplomasi luar negeri Indonesia yang lebih aktif dan strategis. Lawatan ke lima negara yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania, tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran lebih besar di panggung geopolitik global, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Salah satu sorotan utama dari lawatan ini adalah inisiatif kemanusiaan Indonesia terhadap krisis di Gaza. Presiden Prabowo mengumumkan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi sekitar 1.000 warga Palestina yang terluka dan anak-anak yatim akibat konflik Israel-Hamas, guna mendapatkan perawatan dan perlindungan sementara di Indonesia hingga situasi di Gaza membaik . Langkah ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara Muslim terbesar yang konsisten mendukung perjuangan Palestina dan menunjukkan solidaritas nyata di tengah tragedi kemanusiaan.
Presiden Prabowo memulai lawatannya di Abu Dhabi, bertemu dengan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, untuk membahas perkembangan geopolitik dan geoekonomi global. Selanjutnya, di Turki, beliau menghadiri Antalya Diplomacy Forum dan berdiskusi dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengenai kerja sama industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Di Mesir, pertemuan dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir, mencakup sektor ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan kebudayaan . Kunjungan ke Qatar dan Yordania juga difokuskan pada penguatan hubungan bilateral dan konsultasi mengenai isu-isu regional.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan pertahanan. Di Mesir, Presiden Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan hubungan ekonomi dengan memanfaatkan potensi kawasan Zona Ekonomi Terusan Suez sebagai pintu masuk strategis produk-produk Indonesia ke pasar Afrika dan Eropa. Dalam bidang pertahanan, kunjungan ke Akademi Militer Mesir membuka peluang kerja sama dalam pelatihan dan pertukaran pengetahuan, yang penting untuk pembangunan sumber daya manusia di sektor pertahanan Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi telah menandatangani pernyataan bersama tentang Kemitraan Strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Arab Mesir. Penandatanganan pernyataan bersama ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mesir.
Kunjungan ke Yordania ditandai dengan sambutan hangat dari Raja Abdullah II, yang secara pribadi menyambut dan mengantar Presiden Prabowo. Penghormatan ini mencerminkan kedekatan hubungan antara kedua negara dan memperkuat diplomasi personal yang dapat membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto memberikan apresiasi atas Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah (Timteng), yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Didik mengatakan bahwa kunjungan kerja Presiden Prabowo tersebut mencerminkan peran aktif Indonesia dalam kancah global dan membawa dampak strategis baik di bidang diplomasi, ekonomi, maupun kemanusiaan.
Didik menyoroti tiga poin penting dari lawatan tersebut. Pertama, dari sisi diplomasi aktif, kunjungan Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pemain kunci dalam diplomasi global, terutama di kawasan Timur Tengah.
Pendekatan diplomasi dari pemimpin ke pemimpin (leader to leader diplomacy) dinilainya sangat personal dan efektif dalam membangun kepercayaan serta kerja sama strategis.
Kedua, dalam konteks kerja sama ekonomi, penandatanganan berbagai nota kesepahaman (MoU) dan surat minat (LoI) di UEA, Turki, dan Qatar membuka peluang besar bagi peningkatan investasi dan perdagangan bilateral. Hal ini menjadi penting di tengah situasi global yang mulai mengarah ke proteksionisme, seperti kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat.
Ketiga, Presiden Prabowo juga secara konsisten menyuarakan dukungan Indonesia terhadap perdamaian di Gaza, menunjukkan komitmen kemanusiaan yang tidak hanya retoris tetapi juga konkret.
Didik mengatakan bahwa pada dasarnya kunjungan Presiden Prabowo kali ini berhasil memperkuat jejaring strategis Indonesia, baik dalam konteks ekonomi maupun kemanusiaan, sambil menegaskan komitmen Indonesia untuk perdamaian global.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI), Khoirul Amin juga turut mengapresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Timur Tengah. Ia mengatakan bahwa kunjungan ke luar negeri Presiden Prabowo akan sangat berdampak positif bagi hubungan bilateral antar negara khususnya dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah serta Turki. Ini adalah sikap cerdas dari seorang pemimpin negara yang sedang berjuang mensejahterakan rakyat Indonesia dan demi terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah mencerminkan pendekatan diplomasi proaktif Indonesia yang mengedepankan kerja sama bilateral, solidaritas kemanusiaan, dan peran aktif dalam menyelesaikan konflik regional. Dengan memperkuat hubungan strategis dengan negara-negara Timur Tengah dan menunjukkan komitmen terhadap isu-isu kemanusiaan, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai aktor penting dalam diplomasi global.
Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia melalui peningkatan kerja sama ekonomi, investasi, dan pertukaran budaya. Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa diplomasi proaktif dapat menjadi alat efektif untuk mencapai tujuan nasional dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas global.
*) Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews