Umat Islam di Indonesia dua kali merayakan Idul Fitri dalam suasana pandemi Covid-19. Hari raya di tahun ini –sama seperti tahun lalu, umat Islam Indonesia niscaya tetap merayakannya sesuai dengan protokol kesehatan. Kemenangan yang sangat diharapkan, bukan sekedar momentum Idul Fitri namun sampai pada kemenangan hakiki. Kemenangan dimana tidak ada lagi penjajahan di negeri-negeri kaum muslim, kedudukan dan kehormatan terjaga, nyawa dan diri terpelihara, hak-hak dasar hidup seluruh masyarakat terjamin, kemudahan beribadah dengan khusyu’.
Kemenangan dengan makna ini lebih mulia dan agung karena lebih besar manfaatnya, lebih nikmat rasanya dan lebih abadi waktunya. Kemenangan jenis ini diisyaratkan di dalam firman Allah:
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا (1) لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
Artinya: “Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus.” (QS Al-Fath 1-2).
Surat Al-Fath sejatinya membahas terkait perjanjian Hudaibiyah yang merupakan salah satu kemenangan kaum muslimin atas kaum musyrikin, namun Allah menyebutkan “makna” kemenangan yang lain, yaitu berupa ampunan Allah atas Nabi Muhammad dan pengikutnya. Kemudian Allah berfirman menyebutkan jenis kemenangan yang lain:
لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَكَانَ ذَلِكَ عِنْدَ اللَّهِ فَوْزًا عَظِيمًا
Artinya: “Agar Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan yang demikian itu menurut Allah adalah kemenangan yang besar.” (QS Al-Fath 5).
Di dalam ayat ini, Allah memaparkan tentang jenis dan makna bagi kemenangan yang lain, yaitu anugerah berupa surga-Nya bagi orang-orang yang beriman, dan Allah menutup ayat tersebut dengan firman-Nya: “Dan yang demikian itu menurut Allah adalah kemenangan yang besar.”
Mayoritas kaum muslimin memahami bahwa kemenangan hakiki adalah kemenangan yang dijanjikan oleh Allah, , yaitu kemenangan maknawi berupa ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman dan anugerah surga yang merupakan salah satu puncak kenikmatan dari Allah. Makna kemenangan ini senantiasa hadir di tengah-tengah kaum muslimin di semua keadaan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum,
Jiwa-jiwa kembali putih seakan lahir kembali. Jutaan syukur menggema di langit ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan hakiki.
Idul Fitri adalah kesempatan yang tepat bagi kita untuk bersukacita dalam kebahagiaan bersama dan mempererat ikatan keluarga kita. Idul Fitri untuk kita semua
Kami Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I & Dr. Yuyun Yunita, M.Pd.I dan Keluarga
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews