Berita palsu yang beredar di internet saat ini, sudah berisi berbagai macam motif negatif. Ada yang mengandung fitnah, ada yang mengandung kebencian, ada yang mengandung sentimen keagamaan. Semuanya itu dikhawatirkan bisa mengganggu kerukunan antar umat yang selama ini sudah terbangun. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, untuk membendung penyebaran hoax ini. Pemerintah juga sudah mempunyai undang-undang, yang ditujukan untuk mengatur interaksi di dunia maya.
Masifnya informasi yang menyesatkan ini, nampaknya tidak menyurutkan kelompok radikal, untuk terus menyebarkan radikalisme yang dikemas melalui hoax.
Jika berita bohong ini terus dibiarkan, tentu akan mengkhawatirkan republik ini. Apalagi unsur radikalisme mulai disusupkan di dalam berita hoax. Masyarakat diharapkan tidak diam. Masyarakat harus berani bicara, jika informasi tersebut tidak benar. Masyarakat juga harus mampu memberikan informasi yang benar kepada lingkungan sekitarnya. Jika kita hanya diam, tentu hal ini akan mempermudah ruang gerak bagi hoax dan radikalisme di dunia maya.
Ingat, radikalisme dan hoax ini merupakan masalah serius. Kita harus melawannya. Bagaimana caranya?
Gunakan akal sehat. Ingat, setiap manusia mendapatkan anugerah dari Tuhan YME dengan dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan pikiran inilah, kita bisa mempunyai logika yang bisa kita gunakan untuk menganalisa sebuah peristiwa atau informasi. Pilih dan pilahlah informasi yang bertebaran di dunia maya. Pilihlah informasi yang valid dan berdasarkan fakta.
Jangan pilih informasi yang mengandung kebencian. Kenapa? Karena saat ini mereka seringkali menggunakan hasutan kebencian, terhadap orang atau kelompok tertentu. Sentimen SARA seringkali digunakan untuk membangkitkan amarah orang lain.
Mari kita tanamkan komitmen dalam diri kita, untuk besama melawan hoax dan radikalisme ini. Bukan untuk diri kita, tapi untuk generasi berikut. Mari mulai aktif menyebarluaskan konten-konten narasi positif dan kita kawal kebijakan-kebijakan pemetintah untuk menjamin keberlangsungan pembangunan nasional demi terwujudnya Indonesia yang Maju.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews