Reuni 212, Unjuk Kekuatan Bersatunya Sebagian Umat Islam

Rabu, 5 Desember 2018 | 16:27 WIB
0
160
Reuni 212, Unjuk Kekuatan Bersatunya Sebagian Umat Islam
Reuni 212 (Foto: Pikiran Rakyat)

"Buih dalam lautan digulung ombak yang saling berkejaran"
"Buih digulung ombak dan dibenturkan pada karang"
"Buih itu pun tercerai berai"
"Buih dalam lautan berkumpul lagi dan digulung ombak lagi"
"Dibenturkan karang lagi dan tercerai-berai lagi"
"Begitulah nasib buih dalam lautan yang hanya ikut irama gelombang"
"Buih hanya indah dipandang dari kejauhan"

Dalam acara REUNI 212 pada hari Minggu 2/12/2018 yang dihadiri oleh ratusan ribu orang, bahkan ada klaim sampai mencapai 8 juta orang. Jika benar, maka seluruh penduduk Jakarta tumpek blek di Monas saat itu.

Jadi berkaitan dengan jumlah yang mencapai 8 juta orang hanyalah klaim semata, bukan jumlah atau angka yang nyata.

Inilah uniknya, biasanya suatu acara REUNI diadakan oleh suatu lembaga pendidikan yang mana adminitrasinya sangat jelas. Baik lembaga pendidikan, jumlah peserta reuni dan tahun angkatan.

Lha ini ada hajatan REUNI tapi tidak jelas admintrasinya dan jumlah pesertanya tapi hanya klaim semata soal jumlahnya yang hadir dalam reuni tersebut. Karena ini REUNI yang yang bernuansa politik dan untuk mendukung salah satu pasangan capres.

Tujuan diadakan REUNI 212 adalah untuk unjuk kekuatan atau show of force sebagai simbol bersatunya kekuatan sebagian umat Islam. Dan untuk menekan pemerintah saat ini yang menurut mereka sering dianggap merugikan kepentingannya.

Makanya mereka mengklaim yang hadir dalam REUNI 212 mencapai 8 juta orang.

Sedangkan di Wukuf di Padang Arafah yang sedang melakasankan haji dari segala penjuru dunia dan dengan adminitrasi yang akurat, jumlahnya kurang lebih 2,3 juta. Ini hanya menggunakan logika cara bodoh, yaitu dengan cara membandingkan kerumunan massa. Itu lautan manusia tumplek-blek.

Sayangnya dalam acara REUNI 212 itu tidak terkumpul dana. Maksudnya, seandainya setiap yang hadir dalam acara REUNI tersebut dipungut uang sebesar Rp5.000, tentu bisa terkumpul dana milyaran rupiah.

Tapi yaaa itu, mereka hanya suka kumpul-kumpul dalam satu komando yang sifatnya hanya untuk unjuk kekuatan fisik, bukan unjuk kekuatan mengumpulan dana yang bisa untuk fakir-miskin.

Mudah-mudahan tidak seperti buih dalam lautan yang digulung ombak dan dibenturkan pada karang, sampai tercerai-berai.Jangan sampai hanya indah dilihat dari kejauhan.

***