Jakarta, Pemerintah menetapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu prioritas nasional dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Program ini hadir sebagai bentuk komitmen negara untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, menegaskan bahwa BPJPH berkomitmen memperkuat sinergi lintas kementerian/lembaga dalam pelaksanaan program MBG melalui sertifikasi halal. Terlebih, MBG diluncurkan sebagai program strategis pemerintah untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya investasi gizi, tapi juga investasi kepercayaan. Dengan sertifikasi halal, masyarakat mendapatkan kepastian bahwa pangan yang dikonsumsi sehat, aman, dan sesuai syariat,” ungkap Muhammad.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Bahjuri Ali mengatakan bahwa MBG bukan sekadar program pemenuhan gizi, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mencetak generasi emas Indonesia.
“Kualitas SDM kita menentukan masa depan bangsa. Dengan gizi yang baik, anak-anak bisa belajar lebih fokus, tumbuh lebih sehat, dan kelak menjadi tenaga produktif yang siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan mengatakan implementasi MBG terbukti membawa dampak positif yang nyata bagi perekonomian lokal. Pola ini tidak hanya menjamin kualitas gizi pelajar, tetapi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional serta membuka lapangan kerja baru di sektor produksi dan distribusi
“Program MBG menjadi katalis ekonomi lokal karena hasil bumi masyarakat terserap langsung oleh sekolah. Petani, nelayan, hingga UMKM mendapat kepastian pasar. Inilah bentuk pembangunan yang benar-benar berpihak pada rakyat,” ucapnya.
Meski demikian, pemerintah menyadari perlunya pengawasan ketat agar pelaksanaan program berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Sinergi dengan pemerintah daerah, sekolah, serta partisipasi masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan program.
Dengan menjadikan MBG sebagai prioritas nasional, Indonesia menegaskan tekad untuk melahirkan generasi yang sehat jasmani dan rohani, siap menghadapi tantangan abad ke-21, serta membawa bangsa menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.*
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews