Papua adalah daerah timur Indonesia yang semakin maju. Terbukti dengan banyaknya infrastruktur yang dibangun pemerintah. Presiden Jokowi memang memperhatikan Papua sejak awal terpilih, tahun 2014. Tujuannya agar seluruh wilayah di Indonesia maju dan tidak ada perbedaan di bidang ekonomi dan sosial antara Papua dengan Jawa.
Masyarakat Papua juga termasuk warga negara Indonesia. Oleh sebab itu, mereka tak usah merasa terpinggirkan dan berpikir mengapa di sana keadaannya beda jauh dengan di Jawa atau Sumatra. Memang alam di Papua beda, karena ada pegunungan terjal dan hutan perawan. Hal itu menyebabkan lambatnya transportasi yang mengakibatkan mahalnya harga barang.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah membangun Papua agar kehidupan masyarakatnya semakin baik. Perhatian dari pemerintah berupa pembangunan jalan trans Papua yang menghubungkan provinsi Papua Barat dengan Papua. Setelah adanya jalan ini, maka diharap lalu lintas dan pengiriman barang makin lancar dan memudahkan mobilitas masyarakat Papua.
Jika pengiriman jadi lancar dan cepat, maka otomatis harga barang bisa diturunkan. Apalagi dengan adanya kebijakan Papua Satu Harga yang dicanangkan oleh pemerintah, melalui perusahaan BUMN perminyakan. Ini adalah perhatian lain dari presiden, sehingga harga bensin dan solar bisa turun. Dari yang bisa mencapai 150.000 rupiah per liter, jadi hanya 6.500 per liter.
Pembangunan lain di Papua adalah proyek pelabuhan di Sorong. Pembangunannya sudah sejak 2015 lalu dan akan dimajukan lagi, agar bisa berstatus sebagai international harbour.
Status ini sangat penting agar daerah perairan di sekitar Papua bisa makin maju. Jika pelabuhan maju maka masyarakat juga mendapat keuntungan, karena banyak kunjungan wisatawan.
Langkah pemerintah untuk memajukan pelabuhan internasional di Sorong ini terkait dengan proyek tol laut. Posisi pelabuhan yang strategis bisa jadi hubungan utama alur tol laut wilayah Papua. Jadi nantinya transportasi air di Papua juga lancar, sehingga pengantaran logistik makin cepat. Masyarakat yang diuntungkan karena tak lagi menunggu paket terlalu lama.
Pemerintah tidak hanya memikirkan tentang memajukan transportasi darat di Papua, namun juga di transportasi airnya. Begitu juga dengan proyek bandara internasional Sentani. Jika transportasi udara juga dilancarkan, maka distribusi barang ke daerah pegunungan seperti Oksibil akan lebih cepat. Pengantaran ini sangat penting, terutama untuk bahan makanan.
Untuk mewujudkan kemajuan di Papua, maka pemerintah tidak ragu mengeluarkan uang hingga milyaran rupiah. Dana ini berasal dari pajak perusahaan pertambangan yang ada di bumi cendrawasih. Pemerintah juga memberi aturan dan pengawasan, agar dana yang diberikan benar-benar diserap dan tidak ada celah untuk dikorupsi oleh oknum pejabat di sana.
Presiden Joko Widodo memang sangat concern terhadap Papua, bahkan beliau mengunjunginya sampai 13 kali. Hal ini dilontarkan oleh Mentri Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto. Presiden berharap agar semua daerah di Indonesia memiliki pemerataan di bidang ekonomi dan sosial, termasuk Papua. Agar masyarakat di sana makin maju.
Papua juga bagian dari Indonesia, walau berada jauh di timur. Walau pemerintah berada di wilayah Indonesia bagian barat, bukan berarti yang di timur terlupakan. Memang ada perbedaan dalam membangun di sana, terutama dalam hal pendekatan terhadap masyarakat asli dan budayanya. Namun hal ini bisa diatasi dengan adanya komunikasi yang baik.
Pemerintah berusaha keras memajukan Papua dengan membangun infrastruktur, baik jalan darat, perairan, maupun transportasi udara. Semua proyek ini dimaksudkan agar masyarakat Papua makin maju. Selain itu, diharapkan tidak ada berita lagi tentang kemiskinan di sana, karena masyarakatnya makin makmur dan hidup dengan tertib.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews