Apakah Orang Beragama Otomatis Berakhlak Baik?

Etika Islam sejalan dengan desain penciptaan Tuhan yang mempertahankan keragaman, memberi ruang bagi perbedaan pengalaman, saling menyempurnakan dan berlomba dlm kebajikan.

Selasa, 26 November 2019 | 05:49 WIB
0
636
Apakah Orang Beragama Otomatis Berakhlak Baik?
Oliver Leaman (Foto: Youtube.com)

Umat terbaik mestinya berakhlak (beretika) terbaik. Apakah orang beragama otomatis berakhlak baik? Baiklah, pagi ini saya membaca buku "Islam and Morality", karya Oliver Leaman (2019); seorang profesor filsafat AS yang bersimpati pada pemikiran keislaman.

Istilah Arab untuk etika adalah "akhlak". Satu asal kata dgn "khalik" (pencipta) dan "makhluk". Dengan demikian, akhlak mulia itu harus memancarkan keterpaduan antara ideal-ideal ketuhanan dengan faktualitas makhluk hidup dengan segala keragaman budaya, spasial dan pengalaman.

Kekeliruan umum sering menyamakan etika dengan hukum (fiqh). Hukum dan etika tak bisa dipisahkan, tapi bisa dibedakan. Hukum berbasis pada aturan. Etika, bukan hanya berbasis aturan, tapi juga pada virtues serta konsekuensi dan konteks suatu tindakan.

Galib disebutkan bahwa dasar ontologis shariah (maqasid al-sharia) adalah kemaslahatan/kesejahteraan (maslaha). Namun, realitasnya, terdapat kesulitan yang persisten dalam etika Islam untuk merekonsiliasikan antara maslaha dan maqasid.

Merumuskan maqasid memerlukan kemampuan merumuskan prinsip-prinsip pokok dari suatu tindakan. Dan itu tidak bisa dengan mudah diambil secara siap pakai dr Al-Qur'an; melainkan perlu bantuan hadits, sunna, sira Nabi, interpretasi para sahabat dan ulama jumhur.

Setelah prinsip dirumuskan, tantangan selanjutnya adalah memahami faktualitas kehidupan yang terus berubah. Dengan demikian, meski prinsip dari maqasid tak berubah, demi maslaha, dimungkinkan perubahan penafsiran sesuai dengan perubahan kontekstual.

Dengan demikian, etika Islam, sejalan dengan desain penciptaan Tuhan yang mempertahankan keragaman, memberi ruang bagi perbedaan pengalaman, dalam rangka saling menyempurnakan dan berlomba dlm kebajikan.

***