Kalau Jokowi Kalah, Kami Tidak Marah

Lima Tahun Jokowi berkuasa, sudah cukup mengajarkan kami menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi carut-marut politik yang sudah sangat sulit diperbaiki.

Minggu, 21 April 2019 | 06:54 WIB
0
377
Kalau Jokowi Kalah, Kami Tidak Marah
Foto : WeapoNews.com

Kalah dan menang dalam pertarungan itu biasa, terlebih lagi bisa menerima kekalahan dengan lapang dada itu luar biasa. Itulah yang akan kami lakukan jika Jokowi kalah berdasarkan hasil perhitungan akhir KPU. Begitulah cara kami menghargai sebuah proses demokrasi.

Kami Tidak mendeklarasikan kemenangan sebelum kemenangan tersebut memang dinyatakan, oleh lembaga yang berhak, yang memiliki legitimasi untuk itu. Begitulah sikap warga negara yang menjunjung tinggi Konstitusi, yang tetap bertindak dan berlaku berpijak pada Konstitusi.

Kami akan tetap sujud syukur meskipun kalah, karena sujud syukur menjadi kewajiban bagi Kami, yang selalu dilakukan Lima waktu dalam Satu hari. Kami tidak sujud syukur hanya Lima tahun sekali, dan tidak mesti karena merasa menang Kami harus melakukan sujud syukur.

Sebagai ksatria kami akan menunjukkan kesetiaan Kami pada sportivitas, mau mengakui kemenangan dan kelebihan lawan tanpa rasa sakit hati, tanpa rasa dendam yang akan kami pendam selamanya.

Begitulah cara kami mengajarkan kebaikan kepada pendukung dan masyarkat.

Kami tidak akan turun kejalan untuk menciptakan kerusuhan, sebagai Negarawan kami akan menunjukkan sikap kenegarawan, agar negara tidak rawan kerusuhan dan diboncengi berbagai kepentingan untuk mengambil alih Pemerintahan.

Kalau Jokowi Kalah, kami akan biasa aja menyikapinya, tidak akan bikin masyarakat resah, dan yang pasti kami tidak merasa kalah meskipun kalah. Kekalahan tidak akan membuat kami lelah untuk memperbaiki keadaan, minimal Kami sudah memberikan teladan bagaimana menerima kekalahan.

Kalau Jokowi kalah, kami tidak menganggap bumi ini akan runtuh, tidak ada beban bagi kami, karena kami tidak mempunyai beban masa lalu yang harus kami tutup-tutupi. Kami sudah selesai dengan kepentingan kami sendiri.

Jangan takut, karena kami tidak akan mengancam siapapun kalau Jokowi Kalah. Kami sudah lebih menang dari Pemenang sesungguhnya. Kemenangan dan ketenangan hati masyarakat lebih penting bagi Kami, daripada kemenangan kami sendiri.

Lima Tahun Jokowi berkuasa, sudah cukup mengajarkan kami untuk menjadi lebih bijaksana, dalam menghadapi carut-marut politik yang memang sudah sangat sulit untuk diperbaiki, hanya Karena segelintir orang yang haus untuk berkuasa.

***