Lima Tahun Jokowi berkuasa, sudah cukup mengajarkan kami menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi carut-marut politik yang sudah sangat sulit diperbaiki.
Kalah dan menang dalam pertarungan itu biasa, terlebih lagi bisa menerima kekalahan dengan lapang dada itu luar biasa. Itulah yang akan kami lakukan jika Jokowi kalah berdasarkan hasil perhitungan akhir KPU. Begitulah cara kami menghargai sebuah proses demokrasi.
Kami Tidak mendeklarasikan kemenangan sebelum kemenangan tersebut memang dinyatakan, oleh lembaga yang berhak, yang memiliki legitimasi untuk itu. Begitulah sikap warga negara yang menjunjung tinggi Konstitusi, yang tetap bertindak dan berlaku berpijak pada Konstitusi.
Kami akan tetap sujud syukur meskipun kalah, karena sujud syukur menjadi kewajiban bagi Kami, yang selalu dilakukan Lima waktu dalam Satu hari. Kami tidak sujud syukur hanya Lima tahun sekali, dan tidak mesti karena merasa menang Kami harus melakukan sujud syukur.
Sebagai ksatria kami akan menunjukkan kesetiaan Kami pada sportivitas, mau mengakui kemenangan dan kelebihan lawan tanpa rasa sakit hati, tanpa rasa dendam yang akan kami pendam selamanya.
Begitulah cara kami mengajarkan kebaikan kepada pendukung dan masyarkat.
Kami tidak akan turun kejalan untuk menciptakan kerusuhan, sebagai Negarawan kami akan menunjukkan sikap kenegarawan, agar negara tidak rawan kerusuhan dan diboncengi berbagai kepentingan untuk mengambil alih Pemerintahan.
Kalau Jokowi Kalah, kami akan biasa aja menyikapinya, tidak akan bikin masyarakat resah, dan yang pasti kami tidak merasa kalah meskipun kalah. Kekalahan tidak akan membuat kami lelah untuk memperbaiki keadaan, minimal Kami sudah memberikan teladan bagaimana menerima kekalahan.
Kalau Jokowi kalah, kami tidak menganggap bumi ini akan runtuh, tidak ada beban bagi kami, karena kami tidak mempunyai beban masa lalu yang harus kami tutup-tutupi. Kami sudah selesai dengan kepentingan kami sendiri.
Jangan takut, karena kami tidak akan mengancam siapapun kalau Jokowi Kalah. Kami sudah lebih menang dari Pemenang sesungguhnya. Kemenangan dan ketenangan hati masyarakat lebih penting bagi Kami, daripada kemenangan kami sendiri.
Lima Tahun Jokowi berkuasa, sudah cukup mengajarkan kami untuk menjadi lebih bijaksana, dalam menghadapi carut-marut politik yang memang sudah sangat sulit untuk diperbaiki, hanya Karena segelintir orang yang haus untuk berkuasa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews