Sandiaga Harus Hati-hati dalam Debat Cawapres

Minggu, 17 Maret 2019 | 19:22 WIB
0
447
Sandiaga Harus Hati-hati dalam Debat Cawapres
Ilustrasi Ma'ruf Amin dan Sandiaga (Foto: Kricom.id)

Debat Cawapres digelar Minggu, 17 Maret 2019 malam di Hotel Sultan, Jakarta. Beberapa stasiun TV akan menyiarkannya langsung. Debat akan mempertemukan cawapres KH Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno, dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.

Menarik, karena dua sosok berbeda latar belakangnya. Pak Kyai lebih religius, agamis, dan humanis. Sementara Sandi pebisnis cara berfikir rasional.

Bagi pak Kyai jelas tidak ada beban, hanya berfikir harus sukses saat debat ini, resiko sebagai calon, pahambahwa inti keterpilihan sebagian besar sudah dikerjakan Pak Jokowi sebagai petahana. Di lapangan Pak Kyai sudah jauh bergerak ke kantung-kantung Muslim, menjaga komparmentasi Muslim moderat dari suntikan politik dengan dalih ukhuwah Islamiyah.

Nah, dari sudut pandang Intelijen Strategis, yang terdiri 9 komponen  ÌPOLEKSOSBUDMIL plus komponen Biografi, Demografi dan Sejarah, menurut saya, Sandi harus tampil wise, cerdas dan cerdik. Jutaan pemirsa akan menilai bagaimana seorang calon pemimpin nasional masa depan manggung, berbicara dengan pantas menghadapi Kyai besar yang dihormati umat Muslim.

Saat debat pertama capres dengan cawapres, Sandi tampil bagus, dia mencium tangan Kyai Ma'ruf tiga kali, sementara di situ ada Prabowo Subianto. Menurut saya, posisi sebagai cawapres sudah memopulerkannya di kancah politik nasional. Sandi masih muda, alumnus AS, terkenal pintar, agamis.. Nah, ke depan dia punya harapan besar menggantikan Pak JKW.

Calon pesaing Sandi mulai muncul, AHY yang kini menjadi Plt Ketum Demokrat, tampil memukau saat konpres dengan Prabowo, juga alumnus Amerika.

Mentornya Pak SBY dua kali jadi presiden. Nah, keduanya saya nilai berpeluang besar sebagai calon pemimpin nasional. Ke depan, Indonesia butuh generasi penerus yang smart, terdidik dan mempunyai pengalaman sebagai pemimpin.

Maaf kalau saya pernah menulis persepsi intelijen, Pak Jokowi- Ma'ruf yang akan menang. Di Kompasiana artikel saya yang baca hingga kini sudah 12.320 orang, bila dijumlah dengan blog ramalanintelijen dan PepNews.com sudah lebih dari 15.000 pembaca. Artinya, dijwab sendiri deh?

Jadi kesimpulannya, saran nih, Sandi tampil malam ini seperti apa yang dia inginkan, ya itu tadi... bijak. Jangan dengarkan pembisik yang tukang berantem. Dia tidak hebat kalau dalam debat menjungkirkan dan memojokkan pak Kyai sepuh, keliru bersikap terhadap Kyai, maka Sandi bisa terkena hukuman sosial kaum Muslim moderat, ini berat.

Bayangkan Ahok yang superior runtuh karena Habib Riziek dan 212 mendukung fatwa MUI, ya Kyai Ma'ruf ini, GNPF. Jadi tampil yang asyik dan simpatik saja Bro. 

***