Jakarta – Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar di beberapa daerah mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Seperti halnya di Bangka Barat, meski berlangsung di tengah hujan, tingkat partisipasi pemilih justru meningkat dibandingkan sebelumnya. Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, menegaskan bahwa antusiasme warga dalam PSU kali ini sangat tinggi.
“Kami melihat dari sisi partisipasi pemilih justru meningkat dari 27 November. Masyarakat justru lebih antusias meski dalam kondisi hujan,” ujar Herwyn.
Herwyn yang mengawasi pelaksanaan PSU di empat TPS Pemilihan Bupati Bangka Barat memantau langsung jalannya pemungutan suara di TPS 02 Kelurahan Sinar Manik. Hingga pukul 10.00 waktu setempat, sekitar 320 warga telah menunaikan hak pilihnya. Secara berturut-turut, ia juga meninjau TPS 03, 04, dan 01 yang turut melaksanakan PSU sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dari laporan yang diterima, pemilih yang menggunakan hak pilih mencapai 1.583 orang atau sekitar 76 persen dari total pemilih terdaftar. Meski berjalan lancar, beberapa kendala sempat terjadi, seperti hujan yang menyebabkan daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pasangan calon tidak terlihat dengan jelas. Selain itu, ditemukan seorang pemilih yang mendapatkan dua surat suara, namun masalah ini segera diantisipasi dan surat suara yang berlebih dinyatakan rusak.
Dalam kesempatan itu, Herwyn juga mengingatkan para pengawas TPS untuk terus melakukan patroli pengawasan guna mencegah potensi pelanggaran, seperti politik uang.
“Patroli dilakukan untuk melihat apakah ada orang yang sengaja dikumpulkan untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan misal bisa saja melakukan tindakan pengumpulan untuk politik uang,” ungkapnya.
Sementara itu, PSU di empat TPS di Magetan juga berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur. Ketua KPU Jawa Timur, Aang Kunaifi, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSU ini.
“PSU memiliki batas waktu 30 hari sejak putusan ditetapkan, sehingga harus dilaksanakan dengan cermat dan sesuai regulasi,” katanya.
Meskipun sempat terjadi antrean panjang akibat proses verifikasi dokumen yang ketat, pencocokan data pemilih tetap berjalan baik dan selesai tanpa kendala berarti.
Selanjutnya, hasil PSU akan direkapitulasi secara berjenjang oleh KPU Magetan. Ketua KPU Jatim berharap agar hasil PSU dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga pasangan calon terpilih dapat segera ditetapkan tanpa adanya sengketa tambahan.
“Kami telah melakukan evaluasi terhadap KPPS sebelumnya. KPPS yang bertugas kali ini telah mendapatkan bimbingan teknis (bimtek), simulasi, dan pembekalan dengan baik sebelum pelaksanaan PSU,” ujar Komisioner KPU Jatim Divisi SDM dan Litbang, Eka Wisnu Wardhana. //
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews