Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie mengunjungi Wali Kota Bogor Bima Arya di kediaman pribadinya, Komplek Baranangsiang Indah, Katulampa, Bogor Timur, Sabtu (18/1/2020) lalu.
Selain untuk mempererat tali silaturahmi, dalam pertemuan tersebut turut dibahas potensi wilayah untuk melihat kemungkinan program-program kerjasama ke depannya antara Kota Bogor dengan beberapa kota di Azerbaijan.
“Alhamdulillah saya hari ini bisa bersilaturahmi dengan bapak wali kota Bogor yang luar biasa, milenial. Dan tentunya ini akan menjadi kesempatan baik bagi kami, khususnya bagi saya sebagai duta besar untuk mengundang bapak walikota datang ke Azerbaijan untuk melihat potensi kerjasama,” ungkap Husnan Bey Fananie.
Dalam pertemuan santai tersebut, Husnan juga mengajak walikota Bogor tersebut agar kedepan kota Bogor bisa bekerjasama dengan beberapa kota di Azerbaijan.
Bak gayung bersambut, Bima Arya pun tertarik dengan menyatakan kesanggupannya berkunjung ke Azerbaijan segera.
“Jika sudah diundang, ya Insya allah kita akan berkunjung ke Azerbaijan, segera. Jadi nanti Pemkot Bogor akan fokus untuk belajar mengenai pelayanan publik di sana, kita sudah punya MPP disini, kita akan sempurnakan lagi. Ada juga peluang untuk mengekspor furniture di sana, kemudian bisa belajar tentang pariwisatanya di Kota Lankaran dan Kota Baku di Azerbaijan. Banyak potensi yang bisa kita kerjasamakan,” ujar Bima Arya.
Selama di Kota Bogor, Husnan juga diajak untuk melihat Mall Pelayanan Publik Grha Tiyasa di Lippo Plaza Keboen Raya Kota Bogor.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews