Jika Anda seorang muslim maka dua sikap itulah yang akan Anda lakukan. Anda tentu tidak akan mengikuti cara dan sikap jahiliah.
Prilaku umat Islam (yang benar-benar menjalankan ajaran agamanya) itu sungguh memukau. Ketika ia mendapatkan kesenangan dan kegembiraan maka ia bersyukur dan ketika ia memdapatkan kesedihan dan musibah ia bersabar.
Umat Islam Indonesia bersyukur atas terpilihnya Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2019 s/d 2024. Bagi mereka Tuhan akan menambahkan kenikmatannya atas rasa syukur tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,” (QS. Ibrahim: 7). Insya Allah.
Tapi ada juga umat Islam yang merasa bahwa ini adalah musibah baginya dan kelompoknya.
Nah, jika seorang muslim merasa dirinya sedang ditimpa musibah, maka orang itu bersabar atas segala cobaan tersebut.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan dipenuhi ganjaran mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Nah, jika Anda seorang muslim maka dua sikap itulah yang akan Anda lakukan. Anda tentu tidak akan mengikuti cara dan sikap jahiliah.
Untuk Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin, selamat menerima amanah ini. Doa terbaik kami bagi Anda agar selalu mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT selama menjalankan amanah kepemimpinan bangsa ini. Amin!
Salam dari saya dan istri dari Sarajevo, Bosnia-Herzegovina. Jare Cak Nanang ada rumor sing gak jelas sama sekali katanya saya mau ditempatkan di sini. Ah, sing bener ae Cak. Tak kirimi obat kuat sex cap Trogir lho, peno.
Setelah saya pikir-pikir kayaknya saya tidak bersedia ditempatkan di sini. Lha sing ngurusi kantine bojoko nang UINSA sopo mengko?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews