Dalam rangka perkuat koordinasi guna pelayanan haji dan umroh terbaik, Al Daar Al Mamoor dan TFA Manasek berkesempatan mengunjungi pusat pelatihan pekerja Garuda Indonesia di Garuda Indonesia Training Center, Kosambi, Jakarta Barat, Selasa (10/7).
Asim Garoot mengatakan dalam kunjungannya, Garuda Indonesia selalu tampak professional dan memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jamaah haji dan umroh.
“Saya sangat puas melihat pelayanan Garuda Indonesia, terlihat dari metode pelatihan yang diberikan kepada Pilot, Pramugari dan pekerja lainnya,” ucap Asim Garoot Vice President Al Daar Al Mamoor di Garuda Indonesia Training Center, Kosambi, Jakarta Barat, Selasa (10/7).
Nordin Hidayat selaku CEO TFA manasek Internasional juga mungungkapkan, kedepannya akan lebih fokus dalam Asian Taste.
“TFA manasek dan Al Daar Al Mamoor sudah bersepakat bahwa dalam pelayanan untuk jamaah Asia kita menggunakan selogan We know, What Asian pilgrims need, sehingga para tamu Allah akan lebih nyaman lagi dalam beribadah di Tanah Suci,” kata Nordin.
Selaras dengan Nordin, Dudung Abdurachman selaku SM Excess Capacity Management Garuda Indonesia mengatakan, Garuda Indonesia sangat konsen dalam pelayanan untuk jamaah haji dan umroh.
“Alhamdulillah kami kembali dipercaya untuk melayani penerbangan Haji Umroh 2019, insyallah kita akan selalu memberikan pelayanan terbaik dalam hal ini,” kata Dudung.
Diketahui dalam kunjungan kali ini dihadiri pula oleh R Basuki Adi Utomo Vice President Umroh Haji Aero Global Indonesia, serta Abu Pimpinan Arfina Travel, dan Ustadz Daram Perwakilan dari Yayasan Al Azhar Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews