Pada perayaan 17 Agustus 2019, dan mendekati usia sewindu (80 tahun) republik Indonesia. banyak pekerjaan yang harus di selesaikan bangsa besar ini. Persaingan global, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang handal. Para pendiri bangsa sudah memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Demokrasi di negara ini juga seperti hangat-hangat tai ayam. Presiden Soekarno digulingkan, presiden soeharto juga digulingkan, BJ habibi dan Megawati hanya meneruskan sisa jabatan presiden, Presiden SBY mulus dengan 2 periode kepemimpinannya. Lalu, Kepemimpinan presiden Joko Widodo memasuki periode yang ke 2. Janganlah permasalahan timbul tenggelam dengan berbagai isu-isu (hoax).
Rakyat banyak membutuhkan stabilitas, jagalah aspek kehidupan bukan lagi gonjang ganjing murahan yang meresahkan, sia sia belaka. Dan jadilah politisi handal bukan politisi yang menjadi kutu loncat atau partai politik abu-abu yang suka kompromi di belakang layar. Munculnya radikalisme atau apalah namanya, bukan lagi momok menakutkan bagi rakyat banyak.
Menjaga persatuan Indonesia bukanlah hanya slogan biasa, Indonesia memilik berbagai suku budaya bahasa. Di pundak generasi melenial memiliki tanggung jawab penuh dalam menjaga toleransi umat beragama.
Akhir-akhir ini ada oknum yang menggembor - gemborkan isu NKRI Bersyariah, mari kita lawan gerakan tersebut demi kejayaan NKRI selalu.
Merdeka !!!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews