Seluruh Staf Khusus Presiden gugus Milenial mendapat sorotan dan kritik dari masyarakat di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia. Banyak yang mempertanyakan kinerja mereka karena selama ini publik tidak pernah tahu dengan apa yang sudah mereka lakukan.
Menanggapi sejumlah kritikan itu, Staf Khusus Presiden Jokowi Gugus Millenial Billy Mambrasar menyanggah tudingan sejumlah pihak yang menyebut dirinya tak memiliki andil dalam penanganan penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Billy Mambarasar menjelaskan bahwa Stafsus Presiden Milenial sudah mengambil peran itu. Seperti bergabung dengan Gugus Tugas Nasional Penanganan COVID-19 yang diketuai Kepala BNPB Doni Monardo.
Billy menambahkan mereka yang tergabung dalam millenial membaur dengan anggota gugus tugas lainnya.
"Saat ini kami stafsus milenial ini pun walaupun tidak diketahui banyak orang kami telah duduk dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Di mana saya sendiri berkantor hampir setiap hari di BNPB membantu Satgas ini," kata Billy
Pendiri yayasan sosial Kitong Bisa ini menjelaskan mereka ditugaskan dalam berbagai hal. Khususnya dalam penyediaan informasi pada masyarakat lewat media sosial.
"Pertama kami merupakan bagian dari penyusun materi konten-konten publikasi, edukasi, preventif. Jadi kalau yang dapat dilihat di media-media saat ini atau berupa poster instagram post yang beredar di sosmed BNPB itu kami yang menyusunnya walaupun tidak ada logo kami," jelasnya.
Kedua kata Billy mereka menyusun atau mencari topik redaksi yang akan dibawakan dalam konferensi pers di hari berikutnya. Sehingga, penyampaian informasi bisa lebih terarah.
"Misalnya besok kita akan berbicara tentang paket-paket insentif ekonomi untuk mereka yang membutuhkannya atau bagaimana mengakses update fasilitas yang ada," ujarnya.
"Atau bagaiman tips dan trik menghabiskan waktu di rumah selama adanya COVID-19 ini. Itu kami bantu menyusunnya kami mencari sumbernya membahas dengan tim redaksi dari Satgas COVID-19," tambahnya.
Tak hanya itu, pada poin ketiga yaitu keterlibatan mereka dalam menginput desain dari website COVID-19. Sehingga tampilannya jauh lebih menarik.
Di sisi lain mereka juga membantu kegiatan tracking pemerintah dalam mendeteksi masyarakat yang sudah terpapar virus tersebut
"Keempat kami membantu masukan input terkait masukan untuk tracking yang sudah terpapar corona dan di lokasi mana aja. Akan ada sebuah apps dan kami turut memberikan input dan ikut mendesainnya," jelasnya.
Selain tugas-tugas tersebut menurutnya masih banyak lagi yang menjadi pekerjaan para anggota stafsus lainnya.
Billy menekankan tugas Staf Khusus Milenial tidak seperti para menteri yang punya kewenangan lebih untuk merancang dan melaksanakan setiap program yang ada.
"Yang perlu saya garis bawahi adalah bahwa tugas dan tanggung jawab staf khusus presiden RI adalah memberikan input dan advice pada bapak presiden," ujarnya.
Sebelumnya, di media sosial ramai memperbincangkan fungsi dari para stafsus milenial ini di tengah penanganan wabah corona di Indonesia.
Di media sosial twitter misalnya, mereka cukup disorot karena pekerjaan mereka yang tak diketahui banyak orang. Sementara, para menteri hingga pejabat lainnya sudah bekerja dan kerap tampil di media.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews