Dalam rangka peduli sosial, Kodam Jaya bersama mahasiswa Universitas Jayabaya gelar Festival Budaya Jayabaya Sinergitas Kodam jaya.
Acara ini di gelar pada minggu, 27 Januari 2019 dan diikuti banyak masyarakat setempat.
Dalam acara ini terdapat bentuk kepedulian berupa memberikan sembako, pengobatan gratis, sunat masal, dan pertunjukan pentas seni kepada masyarakat.
Wakil rektorat universitas jayabaya Hendra Dinata S.H.MA. mengharapkan Dengan ada nya acara ini mahasiswa dapat membangun rasa kepedulian nya terhadapa masyarakat.
“Kita berharap kedepan, khusus nya mahasiswa jayabaya itu tetap menggalarkan atau mengedepankan tentang kepedulian ini dan dapat membangkitkan semangat untuk peduli terhadap masyarakat,” kata Hendra Dinata.
Asisten teritorial kasdam Jaya, Kolonel Infantri Jacky Ariestanto, S.SOS mangatakan, bahwa acara ini akan terus menerus dilaksanakan.
“Acara ini akan di laksanakan secara terus menerus bukan hanya di laksanakan pada jayabaya saja, namun akan di Senggalarakan di beberapa kampus lain, BUMN, BUMB, dan beberapa perusahaan-perusahaan lain,” jelas Jacky.
Acara ini pun mendapatkan dukungan dari masyarkat. Ibu Merliana seorang warga dari Jl komplek rumbia 3, kelurahan Tugu Utara, Jakarta utara, mengatakan acara seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat setempat.
“Acara ini bagus juga, karena ini meliput sosial, membantu masyarakat rendah dan saya mendukung sekali dengan adanya acara ini bisa membantu masyarakat miskin” pungkas Ibu Merlina.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews