Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi tokoh muslim berpengaruh dunia edisi 2020 . Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi diakui masyarakat internasional dan mengayomi masyarakat muslim.
Ungkapan jangan melihat seseorang dari penampilan luar itu benar adanya. Banyak sekali yang melakukan hal ini terhadap orang lainnya. Padahal tindakan seperti ini adalah termasuk berburuk sangka, dan tentunya tidak dibenarkan, karena akan dikategorikan sebagai fitnah.
Termasuk beredarnya fitnah kepada Presiden Jokowi, berkenaan dengan tidak pedulinya ia kepada kepentingan umat Islam. Meski begitu, agaknya orang nomor satu tersebut tidak menanggapinya secara serius. Namun, berita mengejutkan datang saat nama mantan walikota Solo itu masuk dalam daftar 13 tokoh Islam berpengaruh didunia. Hal ini sekaligus membuktikan jika tuduhan yang dialamatkan kepadanya telah terbantahkan.
Dilansir dari berbagai sumber, Presiden Jokowi kembali dinobatkan sebagai tokoh muslim berpengaruh di dunia. Ia berada pada urutan ke 13, dari 50 tokoh muslim lainnya. Diketahui survei ini dilakukan oleh Pusat Studi Islam Strategis Kerajaan Yordania khusus edisi tahun 2020 mendatang. Lembaga ini populer dengan sebutan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC).
Lembaga ini merupakan salah satu lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam, yang mana bermarkas di Amman, Yordania.Ditengarai ada sekitar 500-an nama yang ikut masuk ke dalamnya.
RISSC memilih tokoh muslim ini dari berbagai kategori, antara lain keilmuwan, agama, politik, penceramah serta pembimbing spritual, isu sosial, filantropi, bisnis, sains dan teknologi, qari Al-Quran, seni dan budaya, termasuk selebriti dan bintang olahraga, juga ekstrimis.
Seperti dilaporkan Tokoh muslim berpengaruh yang berada di urutan pertama ialah adalah Syekh Muhammad Taqi Usmani. Diurutan kedua diduduki oleh Ayatollah Haji Sayyid Ali Khamenei. Presiden Turki pun turut masuk dideretan nomor 6.
Berita ini merupakan kali kedua Jokowi mendapatkan gelar tersebut. Sebelumnya ia mendapatkan peringkat ke 16. Sejumlah nama pesohor negeri-pun ikut tercatat dalam survei tersebut, termasuk Ketua Umum PBNU yakni, KH Said Aqil Siradj yang berada diurutan ke 20 serta Ketua Forum Ulama Sufi Sedunia atau yang terkenal dengan Al Muntada' Sufi Al 'Alami Habib Luthfi bin Yahya yang berada di urutan 33.
Sementara dalam kategori penguasa serta Jokowi berada di urutan ke sembilan. Pesohor Tanah air lainnya ialah Kiai Said Aqil menempati urutan kedelapan masuk ke dalam kategori cendikiawan dan penceramah. Sementara di urutan ke 33 ditempati oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Dari berita tersebut ramai tanggapan berdatangan. Salah satunya ialah Mardani Ali Sera selaku Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mengucapkan selamat atas dinobatkannya Presiden Jokowi ini. Pihaknya menilai prestasi besar tersebut menuntut Jokowi guna benar-benar memberikan peran untuk menyelesaikan masalah umat Islam.
Sebab, hal ini adalah amanah.Ia menyebutkan Jokowi sangat perlu untuk segera merampungkan permasalahan di Indonesia juga ASEAN. Misalnya, perhatian terhadap pengungsi muslim serta dukungan pemerintah. Termasuk Polemik muslim Rohingya di Myanmar yang mana menuntut peran inisiatif Pemerintahan Indonesia untuk turun tangan. Pun dengan perkembangan ekonomi syariah di Nusantara.
Ucapan selamat juga tanggapan datang dari Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, yang mana ia juga seorang pimpinan MPR periode 2019-2024. Ia menyatakan naiknya peringkat Jokowi ke dalam deretan muslim berpengaruh di dunia ini turut membuktikan jika efektifitas kepemimpinan Jokowi telah diakui dunia. Ia menilai jika Jokowi telah sukses dalam memimpin negara yang berpenduduk mayoritas muslim.
Selain itu, hal ini juga dinilai turut membuktikan legitimasi Jokowi yang memimpin sebuah negara dengan penduduk mayoritas muslim yang mana tidak sebagai negara agama namun negara nasional religius.
Berdasarkan peristiwa diatas dapat disimpulkan, bahwa kita tidak boleh memandang sebelah mata akan kemampuan orang lain. Termasuk menuduhnya akan hal yang tidak kita ketahui. Selamat atas terpilihnya Presiden Jokowi sebagai salah satu tokoh muslim yang berpengaruh di dunia. Dan semoga beliau bisa mengemban amanat dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim dengan lebih baik lagi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews