Berbagai elemen pegiat media sosial Bandung yang tergabung dalam Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) menggelar kampanye aksi memperingati hari pahlawan 10 November, di kawasan Car Free Day (CFD), Jl Dago, Bandung, Minggu (17/11/2019).
Dalam kampanye aksinya mereka mengajak para pengunjung CFD Kota Bandung untuk meneladani sikap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
"Kita semua sebagai generasi penerus harus melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa ini dan kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan yang salah satunya melakukan berbagai kreativitas positip dalam rangka ikut berkontribusi mensukseskan pembanginan nasiomal guna mewujudkan Indoneisa Maju, untuk kita semua bisa jadi pahlawan masa kini" ungkap Ketua FPMSI Rusdil Fikri.
Selain menggelar narasi positip dalam orasi memperingati hari pahlawan tersebut , kampanye aksi kalangan pegiat media sosial juga mendapat dukungan ribuan tanda tangan pada spanduk raksasa yang digelar dari para pengunjung dan masyarakat Kota Bandung yang sedang berolahraga di CFD Dago Kota Bandung.
Tak hanya itu, para pegiat media sosial tersebut juga mendeklarasikan seruan kebangsaan warganet dalam ikut mensukseskan pembangunan nasional guna mewujudkan Indomesia Maju, yang isinya ialah :
Pertama, Siap menjadi pahlawan masa kini dengan menjaga Persatuan Dalam Kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945..
Kedua, Siap menjadi pahlawan masa kini dengan mengisi dan mempertahankan kemerdekaan dengan berbagai cara positip dan krearif guna berkontribusi dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Indonesia Maju
Ketiga, Siap menjadi pahlawan masa kini dengan tidak menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian dan intoleransi atas dasar SARA di lini media publik serta menolak Radikalisme Demi suksesnya keberlangsungan program pembangunan dan kepemimpinan nasional 5 tahun kedepan demi mewujudkan Indonesia maju.
"wujud konkrit masyarakat dalam memperingati hari pahlawan adalah menyebar konten-konten positif di media sosial yang membangkitkan optimisme masyarakat untuk mendukung suksesnya pembangunan nasional lima tahun kedepan dan juga tentunya melawan hoaks." tambah Hafyz Kordinator Nasional FMPSI.
Kampanye aksi ini berlangsung dengan damai dan para pengunjung Car Free Day di kawasan Dago pun terlihat antusias untuk berswafoto di booth yang disediakan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews