Di kabinet Jokowi nanti akan terisi menteri yang usianya muda atau milenial. Bisa jadi pengertian menteri muda yang usianya 30 tahun ke bawah.
Presiden Joko Widodo mendengungkan atau menginginkan, bahwa di kabinetnya nanti akan terisi menteri yang usianya muda atau milenial. Bisa jadi pengertian menteri muda yang usianya 30 tahun ke bawah.
Jabatan menteri adalah jabatan politik. Yang artinya menteri merupakan wakil partai pendukung atau bisa dari kalangan profesional yang bukan dari partai atau non partai. Orang bisa menjadi menteri tidak harus meniti karier seperti pegawai negeri yang menapak demi setapak. Tetapi bisa tiba-tiba orang yang tidak dikenal oleh masyarakat bisa menjadi menteri. Asal ada sponsor atau yang meng-endors.
Bisa saja partai-partai pendukung menyodorkan kader-kadernya yang usianya masih muda. Atau bisa saja presiden memilih menteri yang masih muda dengan menggunakan hak prerogatifnya. Akan tetapi jangan sampai terjebak dengan istilah menteri muda, hanya biar ingin mendapat apresiasi dari masyarakat atau partai-partai pendukung. Tetapi yang benar-benar anak muda yang punya pengalaman dan kemampuan dalam managerial.
Memang, sudah banyak anak-anak yang usianya relatif muda bisa menduduki atau menjabat sebagai pemimpin puncak dalam perusahaan atau menjadi manager. Hal ini biasanya terjadi karena sebagai generasi penerus pemilik perusahaan atau pemilik perusahaan itu sendiri. Dan mereka bisa memerintah bawahannya tanpa sungkan yang usianya relatif lebih tua, memposisikan Big Bos.
Sedangkan, kalau ada menteri yang usianya relatif muda di bawah 30 tahun dan bawahannya rata-rata adalah pejabat karier yang syarat pengalaman dan usianya lebih tua,akan menjadi kendala dalam memerintah atau eksekusi kebijakan. Bawahan menghormati karena ia seorang menteri yang merupakan jabatan politik.
Karena belum tentu yang muda akan semangat dalam bekerja dan berani eksekusi kebijakan-kebijakan. Jangan sampai karena usianya muda-dalam eksekusi kebijakan cenderung nekat atau ugal-ugalan.
Jadi, Presiden Jokowi jangan terjebak dengan istilah menteri anak muda. Tetapi anak muda yang benar-benar mumpuni. Bukan anak muda yang alay-yang mudah berkeluh kesah di medsos. Jangan sampai nanti terjadi bongkar pasang jabatan menteri atau terkesan coba-coba.
Pengalaman periode pertama harus dijadikan pelajaran. Katanya pengalaman adalah guru terbaik. Wis ngono wae ojo tersinggung.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews