Debat Capres Kedua, Jokowi Lebih Siap

Senin, 18 Februari 2019 | 05:33 WIB
0
125
Debat Capres Kedua, Jokowi Lebih Siap
Foto : celebstopnews.com

 

 

Saya gak habis pikir, banyak sekali pernyataan miring dari elite Politik yang terkesan sangat sombong. Seolah-olah kalau debat terbuka tanpa kisi-kisi akan mempermalukan Jokowi. Lantas pertanyaannya, apa sih Kelebihannya debat terbuka, kenapa dianggap akan mempermalukan Jokowi.?

Mungkin elite Politik yang mendewakan Prabowo saja yang berpikir demikian, mereka tidak pernah merasa kalau Prabowo itu tidak pernah konsisten dalam berpikir. Ekspektasi mereka terhadap Jokowi selalu salah, Jokowi yang mereka anggap lemah, malah kadang-kadang diluar dugaan bisa mempermalukan Prabowo.

Sekarang coba Kita telaah, apa saja yang akan dijadikan materi debat kedua, yang Akan dilakukan pada tanggal, 17/02/18 Hari minggu malam yang datang. Yang sudah ditetapkan berkisar pada persoalan infrastruktur, pangan dan sumber daya energi, dan pastinya menyangkut hal-hal yang sudah dikerjakan Jokowi.

Rasanya tidak ada yang sulit bagi Jokowi membahas persoalan diatas, karena titik konsentrasi Jokowi selama ini, tertuju pada hal-hal diatas. Itulah bedanya antara Jokowi dan Prabowo, Jokowi menguasai persoalan karena sudah mengalami dan mengatasi, sementara Prabowo baru sebatas wacana.

Yang jelas, dalam debat tersebut Prabowo memosisikan diri sebagai penyerang saja, sementara Jokowi bisa bertahan, dan bisa juga berbalik sebagai penyerang. Selebihnya Prabowo hanya bisa mewacanakan apa yang harus dia kerjakan seandainya terpilih sebagai Presiden.

Kesalahan Tim Prabowo, selalu menganggap remeh lawan, dan under estimate terhadap lawan, begitu lawan yang dihadapi ternyata tidak seperti yang diduga, mereka pun kelabakan. Kesombongan belum punya riwayat dalam kemenangan, harusnya Tim Prabowo belajar dari kesalahan.

"Orang Yang Sombong Selalu Dikalah Oleh Orang Yang Rendah Hati, Mungkin Tidak Segera, Tapi Itu Pasti ..."

Yang perlu dihindari oleh Prabowo adalah mempersoalkan hutang negara, karena hutang negara mau ditinjau dari sudut manapun masih aman, dan tidak akan menjadi beban berat bagi Pemerintah, karena setiap hutang yang diajukan, tidak terlepas dari pengawasan DPR, entahlah kalau DPR tidak lagi berfungsi pengawasannya.

Persoalan hutang ini sendiri bisa menjadi sesuatu yang sensitif bagi Prabowo, karena Prabowo dan perusahaannya punya hutang yang nilainya cukup signifikan. Bisa saja isu tersebut berbalik menyerangnya, kalau sudah begitu, pastinya Prabowo sendiri tidak akan siap untuk menjelaskannya.

Baru-baru ini Prabowo mengeluarkan pernyataan kontroversial yang tidak ditunjang oleh data yang akurat, dia menyebutkan harga beras di Indonesia, termasuk salah satu yang termahal didunia. Pernyataan ini langsung dibantah TKN Jokowi-Amin.

Seperti yang dilansir Tribunews.com,  Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga membantah pernyataan capres RI Prabowo Subianto yang menyebut harga beras dan daging di Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia.

"Prabowo mengatakan bahwa harga beras tertinggi di dunia dan daging tertinggi di dunia. Padahal dari data yang ada, jelas sekali bahwa Indonesia itu harga beras nomor 80, itu artinya yang nomor satu tertinggi, 80 itu terakhir," ujar Arya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/2/2019), seperti dikutip Kompas.com dari Antara.

Dia menekankan harga beras di Indonesia Rp 12.000 per kg, atau lebih murah dibandingkan Jepang yang mencapai Rp 59.000 per kg.

Lagi-lagi pernyataan Prabowo dianggap Hoaks, tidak ditunjang data yang akurat. Kalau dalam debat kedua nanti, Prabowo tetap melontarkan pernyataan tanpa data, maka Prabowo yang akan dipermalukan, meskipun elite politik disekitar Prabowo sudah meyakinkan, bahwa Prabowo sudah hapal data diluar kepala.

Kita saksikan bersama debat head to head Prabowo vs Jokowi, pada debat kedua. Kita  melihat, siapa yang lebih menguasai persoalan bangsa ini sebetulnya. Siapa yang bersih dari segala persoalan di masa lalu, jelas akan tanpa beban menghadapi debat tersebut.

***