Oleh : Dwi Cahya Alfarizi
Pemerintah terus mewadahi penyerapan tenaga kerja lokal masyarakat Penajam Paser Utara untuk bisa mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal tersebut supaya mereka bisa mengembangkan kualitas SDM dan memiliki daya saing tinggi jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang berasal dari wilayah lain.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia Baru yang diberi nama Nusantara, yang letaknya di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur memang membutuhkan banyak sekali tenaga kerja untuk bisa terus mendukung pembangunannya.
Maka dari itu, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyediakan Anjungan Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja) yang mampu untuk menyerap tenaga kerja lokal untuk pembangunan IKN tersebut.
Mengenai hal itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menjelaskan bahwa Anjungan SIAPkerja tersebut adalah sebuah bentuk dukungan dari Kemnaker pada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi titik pembangunan IKN.
Anjungan SIAPKerja yang digagas oleh Kemnaker sendiri akan mampu memberikan pelayanan di bidang ketenagakerjaan bagi masyarakat. Di dalamnya banyak pengintegrasian seluruh layanan bahkan dikemas menjadi hanya dalam satu ekosistem ketenagakerjaan saja, seperti mulai dari pelatihan, sertifikasi hingga penempatan.
Berbicara mengenai pelatihan, pihak Kemnaker memberikan program pelatihan berbasis kompetensi kepada ratusan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, yang mana akan bisa menjadi bekal bagian dalam persaingan mereka terkait adanya pembangunan IKN Indonesia Baru karena memang membutuhkan sangat banyak tenaga kerja sehingga persaingannya pun menjadi ketat.
Caswiyono menambahkan bahwa berbagai macam pelatihan yang disediakan oleh Kemnaker bagi masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara dilengkapi pula dengan fasilitas yang lebibatkan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Kalimantan Timur.
Masih mengenai fasilitas, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri mencoba melakukan integrasi dengan baik kepada pihak Kemnaker, dengan mempersiapkan lahan dengan luas sekitar 10 hektare di Kecamatan Babulu. Lahan tersebut dihibahkan kepada Kemnaker sebagai lokasi pembangunan Balai Pelatihan Vokasi untuk program pengembangan pangan.
Sebagai informasi, Anjungan SIAPKerja ini khususnya telah disediakan oleh Kemnaker bertepat di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang mana ditetapkan sebagai kawasan inti dari IKN Nusantara. Tentunya dengan penyediaan layanan ketenagakerjaan itu, diharapkan akan bisa menjadi sebuah solusi bagi permasalahan ketenagakerjaan di Kalimantan Timur, utamanya pada daerak sentra emangunan IKN Indonesia Baru.
Memang permasalahan mengenai ketenagakerjaan, khususnya di wilayah tersebut harus bisa segera dicarkan solusinya. Anjungan SIAPKerja ini sebagai bentuk solusi konkret yang akan bisa mengatasi persoalan pengangguran. Pasalnya, Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa mengaku setidaknya terdapat sekitar 3 ribu pengangguran di daerah berjudul Benuo Taka tersebut yang memang sangat membutuhkan pekerjaan.
Bahkan, Anjungan SIAPKerja bukan hanya sebatas diperuntukkan bagi para pencari kerja di bidang indistri dan perusahaan saja. Melainkan jika terdapat masyarakat yang memang ingin menjadi pengusaha dan melakukan wiraswasta, mereka mampu mengikuti Anjungan SIAPKerja degan harapan agar bisa meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang tertentu.
Dengan adanya Anjungan SIAPKerja yang sudah menjadi paket lengkap dukungan dari Kemnaker terhadap pembangunan IKN Nusantara, Stafsus Menaker, Caswiyono mengharapkan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara mampu untuk memanfaatkan program tersebut dengan sebaik mungkin.
Sementara itu, masih mengenai upaya untuk meninkatkan kualitas SDM di Kalimantan Timur untuk bisa menunjang para tenaga kerja lokal agar bisa mendukung pembangunan IKN Nusantara, Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun membuka Pelatihan dan Sertifikasi Operator Muda Survei Terestris atau Juru Ukur.
Pelatihan yang diselenggarakan tersebut terjadi karena adanya kerja sama dari Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin. Andi Harun menjelaskan bahwa pelatihan tersebut memang sanat tepat untuk bisa mendukung penyiapan sumber daya manusia atau tenaga kerja yang siap pakai dan juga memiliki daya saing hingga kompetensi tinggi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, beberapa aspek yang sangat wajib dimiliki oleh para tenaga kerja untuk pembangunan IKN tersebut antara lain, tenaga kerja yang memiliki kecerdasan, skill, motivasi dan juga daya saing serta kemampuan-kemampuan khusus. Mereka juga memiliki sertifikasi, yang pasti akan sangat dibutuhkan di masa depan.
Lebih lanjut, Wali Kota Samarinda itu mengungkapkan bahwa dengan jaman yang sudah sangat maju seperti sekarang dan didukung adanya keterbukaan arus informasi, justru menjadi kekuatan yang dapat dimanfaatkan oleh para generasi muda di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memang membutuhkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang sangat banyak jumlahnya. Maka dari itu, pemerintah, sebagai upaya untuk bisa menangani permasalahan banyaknya pengangguran di Kabupaten Penajam Paser Utara, telah menyediakan banyak sekali kegiatan dan program pelatihan yang bisa diikuti oleh masyarakat lokal. Tujuannya adalah untuk bisa mempersiapkan banyaknya penyerapan tenaga kerja lokal sehingga tidak kalah saing dengan adanya tenaga kerja dari wilayah lain.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews