Usai debat publik pertama, sejumlah warga Lamongan menilai paslon Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf memang layak memimpin Kabupaten Lamongan. Hal itu diungkapkan KH Imam Nawawi.
Seperti dilansir BangsaOnline.com, Minggu (15 November 2020 19:56 WIB), Pengasuh Majelis Dzikir di Desa Dermolemahbang, Kecamatan Sarirejo, itu menanggapi adu debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan 2020.
Disebut, dalam debat publik pertama yang mengambil tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Rangka Memajukan Pembangunan di Kabupaten Lamongan, Yuhronur sangat mumpuni.
“Saya semakin optimis Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf bakal memenangkan Pilkada Lamongan yang akan digelar 9 Desember mendatang,” ujar Nawawi.
Menurutnya, meski debat tidak berlangsung panas, tapi penguasaan materi sangat terlihat dimenangkan paslon nomor urut 2. “Jawaban Pak Yuhronur sangat fokus dan tidak melebar ke mana-mana dan terpenting sangat santun dalam menyampaikan gagasannya,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Afandi, warga Desa Bakalan Pule yang memiliki usaha tambal ban. Menurutnya, paparan visi misi Yuhronur sangat berkualitas, khususnya terkait keberpihakanya terhadap rakyat kecil dan upaya mengangkat perekonomian masyarakat.
“Tidak ada yang dikarang-karang, tetapi realistis dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat seperti yang sudah dilakukan selama ini, ketika beliau menjabat sebagai Sekda Lamongan,” katanya.
“Tentu masyarakat tidak salah kalau menentukan pilihan ke pasangan yang menggunakan baju batik tersebut. Beliau sangat berpengalaman di bidang pemerintahan dan mumpuni,” lanjut Afandi.
Yuhronur mengatakan, ia bersama calon wakilnya, Abdul Rouf sudah menyampaikan sesuai dengan program ke depan yang tentunya juga banyak berpihak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Lamongan.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan semoga masyarakat terus (tetap) semangat dan menjaga pilihannya untuk paslon YesBro pada 9 Desember mendatang,” pungkasnya.
Pada Pilkada Lamongan 2020 diikuti tiga paslon, masing-masing Kartika Hidayati-Saim (KarSa), Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf (YesBro), serta Suhandoyo dan Astiti Suwarni.
Astiti Suwarni diajukan Suhandoyo untuk menggantikan bacawabup Muhammad Su'udin yang sebelumnya dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS) kesehatan sebagai peserta Pilkada Lamongan 2020.
Suhandoyo dan Astiti Suwarni merupakan paslon yang maju melalui jalur perseorangan, sedangkan dua paslon lainnya masing-masing pasangan Kartika Hidayati-Saim (KarSa) yang diusung PKB dan PDIP.
Selanjutnya, ada paslon Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf (YesBro) diusung PPP, PAN, Demokrat, Golkar, Hanura, Perindo, dan Gerindra serta PKS.
Kartika Hidayati sebelumnya menjabat Wabup Lamongan (2015-2020) mendampingi Fadeli yang sudah menjabat Bupati Lamongan selama dua periode (2010-2020). Bisa jadi, dalam internal ASN di Lamongan, Yuhronur dan Kartika akan “rebutan” ASN.
Tidak salah kalau Ketua Harian KIPP Lamongan Ahmad Syafii meminta ASN benar-benar netral dan tak memihak calon tertentu. Hal itu dinilai penting, karena 2 cabup yang maju dalam kontestasi Pilkada Lamongan 2020 adalah pejabat teras di Kabupaten Lamongan.
Wabup Kartika Hidayati dan Sekda Yuhronur Efendi. “Dengan jumlah ASN Lamongan yang mencapai sekitar 8.700 orang, keberadaan mereka pasti akan diperebutkan oleh semua calon yang maju, terutama yang punya akses langsung ke birokrasi,” tegasnya.
Prestasi Karier
Yuhronur Efendi adalah Cabup pada Pilkada Lamongan 2020 mendatang. Ia asli Lamongan yang lahir pada 12 Januari 1968 (kini telah berusia 51 tahun). Yuhronur lulus dari bangku pendidikan di SDN Karanggeneng II, SMP V Karanggeneng, dan SMAN 1 Tuban.
Tidak cukup dengan pendidikan hingga SMA, ia melanjutkan pendidikan di Universitas WR Supratman Surabaya, Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, hingga mendapatkan gelar Doktor dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Dalam hal karir, Yuhronur Efendi mulai aktif menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1986. Pada 1999 Yuhronur menjabat sebagai Kasubag Verifikasi BKBD Lamongan. Pada 2004 ia menjabat sebagai Kepala Bidang Anggaran Kabupaten Lamongan.
Setelah kariernya naik pada 2004 dipasrahi tanggung jawab sebagai Direktur BPR Bank Daerah Lamongan. Kerja kerasnya selama mengabdi menjadi abdi negara membuat Yuhronur dipercaya menjadi Sekretaris Daerah (Seksa) di Kabupaten Lamongan pada 2012.
Yuhronur juga menjabat sebagai CEO Persela Lamongan, klub sepak bola Profesional Lamongan yang saat ini berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1.
Sehari-hari Yuhronur Efendi juga mengajar sebagai Dosen di salah satu Perguruan Tinggi Lamongan Unisla (Universitas Islam Lamongan).
Seperti dilansir Surya.co.id, Selasa (18 Agustus 2020 16:03), Yuhronur pamit mundur dari jabatan Sekkab Lamongan saat Apel pagi ASN di lingkungan Pemkab Lamongan pada Selasa (18/8/2020).
Pemimpin Apel, Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi merubah suasana psikologis ratusan ASN yang ada di lingkungan sekretariatan pemkab. Di luar dugaan para ASN, hari ini adalah hari terakhir Yuhronur sebagai Sekkab Lamongan.
Di hadapan para ASN, Yuhronur pamit mundur dari jabatan Sekkab Lamongan. “Mohon maaf, mulai hari ini saya pamit (mundur dari jabatan Sekkab, red),” kata Yuhronur.
Karuan saja, perkataan Yuhronur itu merubah suasana apel. Para ASN berubah hening, bahkan ada diantara ASN sampai meneteskan air mata. Suasana haru para ASN itu tetap diisi oleh Yuhronur dengan menyampaikan harapan dan tekadnya untuk Lamongan.
Yuhronur sama sekali tak menyebut satu kalimat pun terkait dirinya hendak maju sebagai Bacabup Lamongan di gelaran Pilbup Lamongan 2020. Yuhronur meminta maaf dari segala kemungkinan kesalahan selama memimpin sebagai Sekkab.
“Kita harus maju melanjutkan hasil pembangunan Lamongan dalam segala bidang, untuk berlanjut mencapai kejayaan,” kata Yuhronur. Ia memastikan akan ada kesinambungan untuk memakmurkan masyarakat Lamongan.
“Kita harus mencapai kejayaan. Jaya itu adalah kemakmuran lahir dan batin,” ungkapnya. Ia memohon doa agar tahapan yang akan dijalani berjalan lancar. Kelancaran dirinya dalam menapaki tahapan adalah kelancaran untuk semuanya.
Momen mengharukan pagi itu juga dimanfaatkan para ASN untuk berswa foto bersama Yuhronur. Para ASN seolah tak ingin kehilangan Yuhronur. “Alhamdulillah, semuanya semangat bersama untuk membangun Lamongan,” katanya.
Segudang prestasi yang diraih oleh Yuhronur Efendi. Diantaranya adalah ASN Teladan Nasional tiga kali berturut-turut, sehingga dianugrahi Satya Lencana Karya X,XX,XXX Tahun.
Dalam bidang Akademik mendapatkan Penghargaan “The Best CEO On Culture Award” (CEO Bank Daerah Lamongan). Di bidang Non akademik Dianugrahi Lencana Darma Bhakti (KA Kwarcab Lamongan).
Sebelumnya, melansir INFONews.id, Minggu ((2/8/2020), Bupati Lamongan Fadeli sudah memberikan sinyal siapa Bacabup dan Bacawabup yang maju dalam Pilkada Lamongan 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Bupati Fadeli mengaku, mendukung dan memberi restu Yuhronur Efendi dan Abdul Rouf sebagai pasangan Cabup-Cawabup Lamongan 2020. “Insya Allah saya ada di belakang beliau (Pak Yuhronur dan Yai Rouf), ndak usah ditulis memberi restu,” ujar Bupati Fadeli.
Menurut Fadeli, keduanya memiliki kemampuan yang saling melengkapi. “Tidak usah diragukan lagi, beliau sangat mumpuni,” jelasnya.
Bagi Fadeli, yang terpenting kondisi aman dan kondusif di Lamongan harus tetap dijaga sampai selesainya pelaksanaan Pilkada di Lamongan pada 9 Desember 2020.
“Saya minta masyarakat cerdas dan pintar menentukan pilihan pemimpin Lamongan ke depan, sehingga kepemimpinan di Lamongan tetap berkesinambungan,” ujarnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews