Well, mungkin kalian sudah baca beragam analisa tentang Debat Calon Presiden Perdana yang tayang tadi malam. Sebagai emak-emak yang agak suka ngobrolin politik maka penilaianku sudah jelas bahwa Jokowi menang telak dalam hal isi debat.
Tapi kalau penilaian kan bukan isi doang mak? Ada kali penilaian pakaian, cara bicara en debra en debra? Yah itu kan kalau pemilihan bang none lah ini kita milih Presiden loh ya , hellaw? Masak iya lu akan pilih orang ganteng doang isinya kosong ? Lah milih laki aja lu prinsipnya enggak penting tampan asal setia ya kan?
Jokowi adalah petahanan sudah jelas beliau akan menguasai hampir semua permasalahan di negeri ini, sedangkan lawannya adalah orang ngetop di negeri ini bahkan mengkau digilai emak-emak satu Indonesia, hellaw emak belah mana ye?
Lawannya adalah orang yang punya pengalaman menjadi calon presiden untuk kedua kalinya, jadi pastilah sudah menguasai panggung, apalagi habis pidato kebangsaan ye kan? Hapalan masih fresh di kepala.
Jokowi Menang Telak!
Debat kali ini menyoroti Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme dari awal masuk sesi saja Prabowo sudah di smash dan direm langkahnya oleh Jokowi. Katakanlah ketika Prabowo 'curhat', "gimana nih pak Presiden masak iya kalau ada Kepala Desa yang dukung gue langsung dipekarakan? Sementara kalau pejabat yang lebi tinggi dukung ente diantepin aje."
Jokowi langsung menembak "yaela Wo, negara kita negara hukum kalau ente ada bukti laporkan, kalao anak buah gue gak bener infoin entar gue smash". Jangan grasa grusu wo, jurkam ente Ratna Sarumpaet ngaku mukanya babak belur bukannya dilaporkan malah sibuk bikin konfrensi pers! Watawww!! mau enggak mau Prabowo dan Sandi senyum-senyum tipis dibarengi riuh tawa para tamu undangan malam itu.
Lain lagi ketika menyoroti masalah HAM, Prabowo menyoroti maslaah kesetaraan kaum disabilitas dan jelas semua orang akan mengaku akan punya program untuk menyetarakannya. Hanya saja kalau Prabowo abru akan maka Jokowi selaku Presiden malah sudah kasih bukti mengapresiasi disabilitas dalam olahraga, bonus yang diberi antara atlit normal dan disabilitas adalah sama dan itu jelas banget sebuah bukti terpampang nyata didepan mata shay!
Lalu yang paling keren adalah pada bagian penyetaraan hak kaum hawa ges, Pak Jokowi menyerang program Prabowo which is dalam kenyataan saat ini dalam pengurusan partai Gerindra sendiri enggak ada ceweknya, hellaw? Apa kabar wacana? Pak Jokowi selaku presiden dengan bangga menunjuukan Menteri Perempuannya yang punya segudang prestasi, watawwww! Mati langkah bro!
Lalu smash berikutnya adalah tentang tema Korupsi, Pak prabowo ditanyain "Wo, ngapain sih ente teken tuh caleg yang mantan napi dan koruptor?" Dasar pak Prabowo yang mudah terbakar (lu kata bensin li hehe) langsung menghujam dengan meminta bukti dan mengaku belum mengetahuinya, dan pikiran bawah sadarnya sempat kasih statement "yah kalau korupsi dikit-dikit wajar bro", see? aroma orde baru kecium banget ya ges.
Dan aku yakin semalaman caleg Gerindra enggak bisa bobok cantik setelah dikatai bos nya "biarin masyarakat enggak usah pilih mereka!"
Pada akhirnya debat ditutup dengan so sweet oleh Pak Jokowi, meski beliau enggak mau memberi apresiasi positif namun beliau menuju Pak Ppabowo dan akhirnya ges seperti teletubies "berpelukaaaan", indah kan ges kalau begitu.
Lah di medsos apa kabar? Ihiiirr cebong dan kampret saling klaim jagoannya yang menang hehe maklumin sajalah la ya namanya juga fans hehe.
Yah begitulah kalau Presiden debat dengan Calon Presiden yah jelas keles yang menang siapa hehehe...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews