JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi 2025, jumlah pemudik mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan Data Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum pada periode 21-25 Maret 2025 mencapai 4.510.256 orang, naik 10,30% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, menyatakan tren pergerakan pemudik menunjukkan kecenderungan terus meningkat.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret. Kami mengimbau pemudik untuk mempertimbangkan mudik lebih awal dan memanfaatkan kebijakan Work From Anywhere (WFA),” ujar Budi.
Moda transportasi penyeberangan mengalami lonjakan tertinggi dengan kenaikan 40,13% atau 954.627 penumpang dibanding tahun lalu. Moda kereta api juga mencatat peningkatan 13,27% menjadi 1.474.941 penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara naik 7,41% menjadi 1.184.530 orang. Penggunaan angkutan bus pun meningkat 4,18% dengan total 682.720 penumpang.
Sebaliknya, jumlah penumpang kapal laut justru turun 38,58% menjadi 213.438 orang. Budi juga menyoroti peningkatan jumlah pemudik dengan kendaraan pribadi yang naik 18,06%, dengan 561.609 kendaraan roda empat keluar dari Jabodetabek melalui jalan tol.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengapresiasi kebijakan WFA bagi ASN dan pegawai BUMN yang diberlakukan sejak 24 Maret 2025.
“Kebijakan ini terbukti efektif mengurangi kepadatan di puncak arus mudik. Data kami menunjukkan peningkatan lalu lintas kendaraan menuju Tol Trans Jawa dan Sumatera sebesar 30% dalam tiga hari awal mudik,” ucap Agus.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sejumlah skema rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional guna mengurai kepadatan, antara lain Ganjil Genap yang berlaku sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk membatasi volume kendaraan.
“Rencana contraflow akan diberlakukan di Km 47-70 jika terjadi kepadatan tinggi dan diterapkan jika volume kendaraan melebihi 8.000 unit. Posko Pemantauan untuk mendukung pemantauan real-time di titik strategis, seperti Km 50 Tol Cikampek,” ucap Kapolri.
Pemerintah dan aparat keamanan berharap dengan penerapan kebijakan WFA serta rekayasa lalu lintas, arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lebih lancar dan aman. Pemudik diimbau untuk mengikuti aturan dan memperhatikan informasi perjalanan demi keselamatan bersama.
(*/rls) [edRW]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews