Partai Politik Baru

Tetap lurus dan fokus dengan tujuan utama, jangan jumawa dan jangan terjebak euforia, jangan pernah terjebak dalam megalomania. dan teruslan fokus fokus dan fokus.

Sabtu, 16 November 2019 | 19:21 WIB
0
314
Partai Politik Baru
Ilustrasi Partai Gelora Indonesia (Foto: Tempo.co)

Semua partai baru yang didirikan di indonesia memiliki ceritanya masing masing. Yang jelas tidak ada yang mudah dalam upaya menjadikan partai tersebut besar dan diterima rakyat indonesia.

Semua partai politik di awal awal berdirinya berjuang berdarah darah untuk lolos ke senayan. Puluhan tahun prosesnya, puluhan tahun lelahnya baru masuk fase fase aman angka electoral.

Bahkan partai sepuh level PPP pun yang usianya sudah diatas 40 tahun, harus menerima kenyataan saat ini sebagai pesakitan denngan ranking paling bawah di senayan.

Partai hanura yang sudah pernah masuk ke senayan harus angkat kaki dan menerima kenyataan hilang dari peta politik. banyak contoh lainnya yang kasat mata yang bisa kita dilihat.

Begitu juga dengan partai baru yang sudah pernah ikut pemilu tapi gagal lolos ke senayan, Perindo, PSI, Berkarya, dan Garuda. mereka sudah merasakan derasnya arus politik tanah air.

Partai Keadilan pun dulu sama, pemilu pertama mereka dulu hanya memperoleh 1,4% suara, masih kalah dengan suara PSI di debut pertama mereka 2019 yang memperoleh 2% an suara.

Padahal Partai Keadilan sudah puluhan tahun konsolidasi bahkan sebelum partai itu berdiri lalu merger dan menajadi PKS.

Siklus ini terus akan berlangsung, hal yang sama juga akan terjadi dengan partai baru Gelora. mereka juga akan punya cerita sendiri sendiri nanti, yang sudah pasti sangat unpredictable.

Pesan saya buat partai baru, baik itu Gelora atau partai apa saja nanti yang akan lahir (saya dapat info antara 2022-2023 nanti akan ada 2 atau 3 partai baru lagi yang akan di deklarasikan).

Pesan saya kepada mereka semua: tetap rendah hati, tetap fokus dengan visi misi, tetap tekun dan rukun, tetap konsisten dengan platform dan fatsun, tetap jaga sikap dan jangan terpengaruh apa kata/sikap orang lain.

Tetap lurus dan fokus dengan tujuan utama, jangan jumawa dan jangan terjebak euforia, jangan pernah terjebak dalam megalomania. dan teruslan fokus fokus dan fokus.

Hanya dengan cara itu mereka semua akan bisa eksis, besar, dan bisa berkontribusi untuk kebaikan bangsa sesuai dengan cita cita pendiriannya.

Karena negeri ini tidak akan mampu kita bangun sendirian, semua anak bangsa harus turun tangan, semua harus merasa memiliki negeri ini, terus berkontribusi.

Tengku Zulkifli Usman, Pengamat Politik.

***