Tetap lurus dan fokus dengan tujuan utama, jangan jumawa dan jangan terjebak euforia, jangan pernah terjebak dalam megalomania. dan teruslan fokus fokus dan fokus.
Semua partai baru yang didirikan di indonesia memiliki ceritanya masing masing. Yang jelas tidak ada yang mudah dalam upaya menjadikan partai tersebut besar dan diterima rakyat indonesia.
Semua partai politik di awal awal berdirinya berjuang berdarah darah untuk lolos ke senayan. Puluhan tahun prosesnya, puluhan tahun lelahnya baru masuk fase fase aman angka electoral.
Bahkan partai sepuh level PPP pun yang usianya sudah diatas 40 tahun, harus menerima kenyataan saat ini sebagai pesakitan denngan ranking paling bawah di senayan.
Partai hanura yang sudah pernah masuk ke senayan harus angkat kaki dan menerima kenyataan hilang dari peta politik. banyak contoh lainnya yang kasat mata yang bisa kita dilihat.
Begitu juga dengan partai baru yang sudah pernah ikut pemilu tapi gagal lolos ke senayan, Perindo, PSI, Berkarya, dan Garuda. mereka sudah merasakan derasnya arus politik tanah air.
Partai Keadilan pun dulu sama, pemilu pertama mereka dulu hanya memperoleh 1,4% suara, masih kalah dengan suara PSI di debut pertama mereka 2019 yang memperoleh 2% an suara.
Padahal Partai Keadilan sudah puluhan tahun konsolidasi bahkan sebelum partai itu berdiri lalu merger dan menajadi PKS.
Siklus ini terus akan berlangsung, hal yang sama juga akan terjadi dengan partai baru Gelora. mereka juga akan punya cerita sendiri sendiri nanti, yang sudah pasti sangat unpredictable.
Pesan saya buat partai baru, baik itu Gelora atau partai apa saja nanti yang akan lahir (saya dapat info antara 2022-2023 nanti akan ada 2 atau 3 partai baru lagi yang akan di deklarasikan).
Pesan saya kepada mereka semua: tetap rendah hati, tetap fokus dengan visi misi, tetap tekun dan rukun, tetap konsisten dengan platform dan fatsun, tetap jaga sikap dan jangan terpengaruh apa kata/sikap orang lain.
Tetap lurus dan fokus dengan tujuan utama, jangan jumawa dan jangan terjebak euforia, jangan pernah terjebak dalam megalomania. dan teruslan fokus fokus dan fokus.
Hanya dengan cara itu mereka semua akan bisa eksis, besar, dan bisa berkontribusi untuk kebaikan bangsa sesuai dengan cita cita pendiriannya.
Karena negeri ini tidak akan mampu kita bangun sendirian, semua anak bangsa harus turun tangan, semua harus merasa memiliki negeri ini, terus berkontribusi.
Tengku Zulkifli Usman, Pengamat Politik.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews