Pilpres telah selesai, begitu juga sengketanya di MK yang dimenangkan duet Jokowi - Mahruf Amin serta Jokowi dan Prabowo telah bertemunguna sepakat membangin bangsa dan menjaga persatuan. Kemudian, muncul dua wacana tentang koalisi dan oposisi.
Meskipun oposisi tidak dikenal dalam sistem politik kita, namun kekuatan pengontrol sebagai check and balance harus ada untuk terus menyehatkan kehidupan demokrasi kita.
Harmoni antara oposisi konstruktif dengan tidak menggunakan hoaks memang menjadi sangat penting, jadi oposisi sah-sah saja yang penting saling mendukung demi pencapaian terhadap target pembangunan demi kepentingan rakyat.
Maka disinilah peran media sebagai kontrol di antara koalisi dan oposisi dalam mengawal demokrasi yang konstruktif, harus jelas dan konkrit bersikap, artinya media boleh dan harus memberikan ruang bagi kubu oposisi dalam rangka menjalankan fungsi chek and balances sepanjang oposisi harus menyajikan sesuai data dan fakta apa ada nya dan bukan dibangun atas dasar hoax serta kemasan kebencian agar kondusifitas diruang media publik tetap terjaga dan jalannya program pembangunan tidak terhambat.
Media jug harus menjalankan tanggung jawab edukasinya melalui literasi dan mencegah berita-berita hoax yang disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa saja juga dilakukan kubu oposisi.
Untuk itu disisi lain media juga harus tegas tidak memberi ruang terhadap opini opini yang dibangunntanpa sumber yang jelas, media harus menjaga suasana kondusif dan persatuan di tengah masyarakat.
Sehingga masyarakat pun secara objektif akan dapat dan bisa menilai posisi oposisi , apakah konstruktif atau kontraproduktif sehingga peran masayarakat bisa scara optimal berkontribusi kepada pembangunan melalui peran edukasi dan literasi media secara cerdas dan bertanggung jawab.
Di sisi lain masyarakat juga pada akhirnya dapat memiliki referensi untuk memberikan reward dan funismhent pada kontestasi pollitik selanjutnya tanpa kegaduhan sehingga kehidupan demokrasipun akan berjalan lebih sehat dan konstruktif.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews