Hadirnya RUU Omnibus Law Ciptaker ini dapat meneguhkan dan memantapkan komitmen negara untuk meperluas lapangannkerja serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
Tujuan dari Omnibus Law Cipta Kerja seperti yang disampaikan Presiden Jokowi adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Fungsinya sendiri untuk menyederhanakan aturan-aturan yang menghambat proses percepatan ekonomi.
Presiden ingin percepatan ekonomi lebih dari saat ini. Kebijakan ini , terutama ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja yg luas, serta tentunya meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Melalui sebuah diskusi terbatas yang diadakan oleh Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI). Di bilangan Tebet Jakarta, Warganet dan berbagai kalangan lainnya mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya RUU Omnsbus law ini.
Pasalnya RUU tersebut merupakan jawaban dari berbagai persoalan, salah satunya tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan yang kerap jadi penghambat iklim investasi di Indonesia serta menjawab bonus demografi usia produktif.
Moderator diskusi sekaligus Koordinator Nasional FPMSI Hafyz Marshal menyatakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja dibuat karena perizinan yang ada di Indonesia ini sangat rumit dan berbelit-belit, padahal dibutuhkan transformasi ekonomi guna meningkatkan daya saing serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju kesejahteraan bangsa.
"RUU Cipta kerja dirancang untuk memudahkan segala sistem regulasi dan perizinan serta Investasi yang diharapkan bertambah untuk meningkatkan lapangan kerja serta kualitas tenaga kerja maupun kesejahteraannya," ungkap Hafyz di acara diskusi terbatas Senin (23/3) siang.
Menanggapi ucapan Hafyz, Dwi Kurniawan yang juga pelaku dunia usaha atau enterpreneur bidang buah dan sayuran mengatakan dengan adanya RUU Ciptaker pemerintah ingin mendatangkatn banyak investor serta mempermudah perizinan agar lapangan pekerjaan terbuka secara merata sehingga berdampak pada kesejahteraan rakyat.
"Kalangan dunia usaha khususnya para wiraswasta muda berharap pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker di DPR tidak berlarut larut dan segera cepat tuntas. Dengan direalisasikannya Omnibus Law cipta lapangan pekerjaan ini dapat meningkatkan kompetensi para pekerja. Kemudian akan menghasilkan peluang lapangan kerja yang layak dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas yang menguntungkan bagi para pelaku usaha juga" terangnya.
Senada dengan Dwi, Pepih Nugraha Founder Kompasiana dan Pegiat Sosmed melalui pesan video callnya mengajak masyarakat, Buruh dan seluruh elemen pekerja, juga Warganet agar membangun optimisme dengan mendukung berlaku nya RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Warganet dan elemen pekerja serta masyarakat pada umumnya tentunya harus membangun narasi-narasi positip yang menumbuhkan optimisme dengan dukung omnibuslaw Cipta Kerja sebagai instrumen menarik penanaman modal guna mempercepat transformasi ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya demi kesejahteraan serta ketahanan ekonomi rakyat yang kuat dan berkualitas menuju Indonesia Maju" kata Pepih.
Sementara itu, Gus Sholah Tokoh muda NU juga melaui pesan video call berharap dengan hadirnya RUU Omnibus Law Ciptaker ini dapat meneguhkan dan memantapkan komitmen negara untuk meperluas lapangannkerja serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
"Pemerintah terus mendorong Omnibus Law tujuannya agar mengatur regulasi yang tumpang tindih. Sehingga diharapkan kedepannya akan terwujud tatakelola yang baik dan berkeadilan serta menciptkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia," harap Gus Sholah.
Dalam diskusi terbatas yang dihadiri kalangan pegiat media sosial (vlogger, youtuber, blogger dan content creator) dan entrepreuner muda milineal juga menelorkan deklarasi dukungan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang berisi diantaranya:
PERTAMA, Siap Menjaga Persatuan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 serta Kebhinekaan Indonesia.
KEDUA, Siap Melawan Hoax dan Propaganda Negatif Dengan Memposting Konten Narasi Positif Di Berbagai Lini Media, Guna Menumbuhkan Optimisme Bangsa Mewujudkan Indonesia Maju.
KETIGA, Siap Bergotong Royong Menjaga Kondusifitas Di Ruang Media Publik Demi Suksesnya Kebijakan Omnibus Law dan Keberlanjutan Pembangunan 5 Tahun Kedepan Menuju Kesejahteraan Bangsa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews