Dengan tren peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Kenya, pada awal tahun 2021 pemerintah Indonesia memasukkan Kenya ke dalam daftar negara prioritas untuk ekspor.
“KBRI Nairobi bekerja sama dengan Kareem International, sebuah perusahaan aggregator ekspor Indonesia, akan menyelenggarakan Hybrid Trade Showcase 2021 pada 7-8 September 2021,” jelas Dubes RI Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin.
Kegiatan yang menurut rencana akan dibuka oleh Menteri Parekraf Indonesia, Sandiaga Uno, dan Menteri Perdagangan Kenya, Betty Maina, ini bertujuan untuk menghubungkan sektor bisnis di Kenya dan Indonesia, khususnya dalam membantu pengusaha-pengusaha Kenya untuk menemukan produk berkualitas dari mitra terpercaya di Indonesia.
Pada kegiatan ini juga akan dihadirkan sampel produk Indonesia di Nairobi untuk dicoba guna menghadirkan kenyamanan pameran dagang face-to-face di masa pandemi ini. “Sampel produknya berkisar dari makanan dan minuman, produk fashion, kerajinan tangan, rempah-rempah, produk perawatan diri, dan berbagai macam produk FMCG dari lebih dari 70 perusahaan Indonesia yang mencari peluang untuk berkolaborasi dengan calon mitra di Kenya sebagai hub kawasan Afrika,” tambah CEO Kareem International, Isnandar.
Kegiatan utama akan dilaksanakan secara virtual, sedangkan kegiatan sampling akan dilaksanakan langsung secara fisik di KBRI Nairobi.
Lebih lanjut, Dubes Hery menambahkan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta Kenya akan mendapat kesempatan untuk membangun jaringan bisnis dan mengeksplorasi berbagai produk berkualitas di Indonesia. “Tidak hanya itu, para peserta juga akan dapat mengikuti sesi konsultasi dengan para ahli ekspor-impor dan membangun koneksi dengan banyak calon mitra,” tambahnya.
Di sektor ekonomi, Kenya dan Indonesia menikmati tren hubungan perdagangan yang terus meningkat. Nilai perdagangan kedua negara dari 2016 hingga 2020 telah meningkat lebih dari 90% dengan tren peningkatan hampir 14% per tahunnya. Dari nilai perdagangan USD 414 juta pada tahun 2020, lebih dari 90% surplus di sisi Indonesia.
Sejumlah produk Indonesia yang digemari di Kenya, antara lain produk kelapa sawit, produk kertas, produk tekstil, hingga ban mobil. Indonesia saat ini merupakan pemasok CPO terbesar ke Kenya. Pada tahun 2020, dari total impor CPO Kenya senilai USD 772 juta, sekitar USD 497 juta berasal dari Indonesia (64%). Jumlah tersebut sekitar 10% dari total nilai ekspor CPO Indonesia ke dunia.
Meskipun terdapat peningkatan nilai perdagangan yang cukup konsisten dan Indonesia menikmati surplus neraca, potensi yang belum dimanfaatkan oleh kedua negara masih sangat besar.
“Volume transaksi perdagangan bilateral Indonesia Kenya yang ada masih belum secara optimal. Potensi peningkatannya masih sangat besar,” Dubes Hery menegaskan.
Untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan, pemerintah kedua negara perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan insentif bagi pelaku bisnis dari kedua negara. Sejalan dengan praktik umum globalisasi, pengurangan atau penghapusan hambatan perdagangan, termasuk hambatan tarif, meningkatkan pergerakan barang antar negara, akan mendorong perdagangan internasional.
Salah satu caranya adalah dengan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk mendorong perdagangan sektor-sektor unggulan di kedua negara.
Dengan tren peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Kenya, pada awal tahun 2021 pemerintah Indonesia memasukkan Kenya ke dalam daftar negara prioritas untuk ekspor.
Sumber: KBRI Nairobi
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews