Dorong Kerja Sama Perdagangan, KBRI Nairobi Selenggarakan Ekspo Hybrid

Dengan tren peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Kenya, pada awal tahun 2021 pemerintah Indonesia memasukkan Kenya ke dalam daftar negara prioritas untuk ekspor.

Rabu, 1 September 2021 | 15:43 WIB
0
81
Dorong Kerja Sama Perdagangan, KBRI Nairobi Selenggarakan Ekspo Hybrid
Nairobi (Foto: indozone.com)

“KBRI Nairobi bekerja sama dengan Kareem International, sebuah perusahaan aggregator ekspor Indonesia, akan menyelenggarakan Hybrid Trade Showcase 2021 pada 7-8 September 2021,” jelas Dubes RI Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin.

Kegiatan yang menurut rencana akan dibuka oleh Menteri Parekraf Indonesia, Sandiaga Uno, dan Menteri Perdagangan Kenya, Betty Maina, ini bertujuan untuk menghubungkan sektor bisnis di Kenya dan Indonesia, khususnya dalam membantu pengusaha-pengusaha Kenya untuk menemukan produk berkualitas dari mitra terpercaya di Indonesia.

Pada kegiatan ini juga akan dihadirkan sampel produk Indonesia di Nairobi untuk dicoba guna menghadirkan kenyamanan pameran dagang face-to-face di masa pandemi ini. “Sampel produknya berkisar dari makanan dan minuman, produk fashion, kerajinan tangan, rempah-rempah, produk perawatan diri, dan berbagai macam produk FMCG dari lebih dari 70 perusahaan Indonesia yang mencari peluang untuk berkolaborasi dengan calon mitra di Kenya sebagai hub kawasan Afrika,” tambah CEO Kareem International, Isnandar.

Kegiatan utama akan dilaksanakan secara virtual, sedangkan kegiatan sampling akan dilaksanakan langsung secara fisik di KBRI Nairobi.

Lebih lanjut, Dubes Hery menambahkan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta Kenya akan mendapat kesempatan untuk membangun jaringan bisnis dan mengeksplorasi berbagai produk berkualitas di Indonesia. “Tidak hanya itu, para peserta juga akan dapat mengikuti sesi konsultasi dengan para ahli ekspor-impor dan membangun koneksi dengan banyak calon mitra,” tambahnya.

Di sektor ekonomi, Kenya dan Indonesia menikmati tren hubungan perdagangan yang terus meningkat. Nilai perdagangan kedua negara dari 2016 hingga 2020 telah meningkat lebih dari 90% dengan tren peningkatan hampir 14% per tahunnya. Dari nilai perdagangan USD 414 juta pada tahun 2020, lebih dari 90% surplus di sisi Indonesia.

Sejumlah produk Indonesia yang digemari di Kenya, antara lain produk kelapa sawit, produk kertas, produk tekstil, hingga ban mobil. Indonesia saat ini merupakan pemasok CPO terbesar ke Kenya. Pada tahun 2020, dari total impor CPO Kenya senilai USD 772 juta, sekitar USD 497 juta berasal dari Indonesia (64%). Jumlah tersebut sekitar 10% dari total nilai ekspor CPO Indonesia ke dunia.

Meskipun terdapat peningkatan nilai perdagangan yang cukup konsisten dan Indonesia menikmati surplus neraca, potensi yang belum dimanfaatkan oleh kedua negara masih sangat besar.

“Volume transaksi perdagangan bilateral Indonesia Kenya yang ada masih belum secara optimal. Potensi peningkatannya masih sangat besar,” Dubes Hery menegaskan.

Untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan, pemerintah kedua negara perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan insentif bagi pelaku bisnis dari kedua negara. Sejalan dengan praktik umum globalisasi, pengurangan atau penghapusan hambatan perdagangan, termasuk hambatan tarif, meningkatkan pergerakan barang antar negara, akan mendorong perdagangan internasional.

Salah satu caranya adalah dengan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk mendorong perdagangan sektor-sektor unggulan di kedua negara.

Dengan tren peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Kenya, pada awal tahun 2021 pemerintah Indonesia memasukkan Kenya ke dalam daftar negara prioritas untuk ekspor.

Sumber: KBRI Nairobi

***