Pihak Amerika pun tidak mengakui secara jelas-hanya berkomentar, bahwa pesawat nirawak miliknya tidak melanggar wilayah udara Iran, tapi wilayah bebas atau perairan internasional.
Presiden Amerika Donald Trump meminta kepada para pejabatnya untuk mengurangi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bisa menambah atau memicu ketegangan dengan Iran .Perintah Donald Trump keluar pada Kamis dini hari (20/6).
Masih hangat perintah Donald Trump kepada pejabatnya untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan terkait Iran-- eee... ada kejadian pesawat nirawak AS RQ-4 Global Hawk yang melanggar zona udara Iran ditembak jatuh oleh pasukan elit Koprs Garda Revolusi Iran (IRGC).
Pesawat nirawak AS RQ-4 Global Hawk ditembak jatuh dengan sistem udara Iran yaitu Khordad 3. Kejadian ini tentu akan menambah ketegangan antara Iran dan Amerika. Bahkan bisa memicu aksi balasan dari Amerika. Dan kalau terjadi aksi saling balas-tidak menutup kemungkinan perang akan terjadi.
Pesawat nirawak AS RQ-4 Global Hawk adalah pesawat nirawak generasi terbaru. Ukuran pesawat nirawak ini cukup besar dan sangat canggih. Karena termasuk pesawat nirawak siluman, artinya tidak terdeteksi oleh radar musuh atau lawan. Tapi nyatanya bisa ditembak jatuh oleh sistem rudal Iran, yaitu Khadar 3.
Pesawat nirawak AS RQ-4 Global Hawk bisa menjalankan misi pengintaian atau pengawasan dan dapat melakukan survey intelijen. Pesawat nirawak ini juga bisa wira-wiri dari Amerika menuju Australia dengan daya tahan terbang 30 jam tanpa henti.
Tertembaknya nirawak AS RQ-4 Global Hawk oleh sistem rudal pertahanan Khadar 3 milik Iran-membuktikan bahwa Korps Garda Revolusi Iran atau Iran tidak bisa dianggap remeh. Dan ini menjadi bukti bahwa sistem pertahanan Iran bisa mengimbangi dan mendeteksi pesawat jenis siluman sekalipun.
Korps Garda Revolusi Iran merilis video tertembaknya nirawak AS RQ-4 Global Hawk untuk menjadi bukti, bukan sekedar klaim semata.
Pihak Amerika pun tidak mengakui secara jelas-hanya berkomentar, bahwa pesawat nirawak miliknya tidak melanggar wilayah udara Iran, tapi wilayah bebas atau perairan internasional.
Kita tunggu episode berikutnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews