Amerika Desak Turki untuk Jamin Keamanan bagi Milisi Kurdi

Rabu, 9 Januari 2019 | 19:35 WIB
0
307
Amerika Desak Turki untuk Jamin Keamanan bagi Milisi Kurdi
Tentara YPG (Foto: Berdikari Online)

Penarikan pasukan AS dari wilayah yang dikuasai milisi Kurdi atau YPG di Suriah ternyata tidak mudah dan masih menyisakan masalah. Sampai saat ini masih dilakukan negosiasi-negosiasi sebelum pasukan AS benar-benar keluar dari Suriah.

Rupanya Amerika juga merasa berhutang budi kepada milisi Kurdi yang sukses memerangi ISIS atau menjadi boneka untuk kepentingan AS. Donald Trump sebelumnya sudah mengumumkan penarikan pasukan AS dari konflik Suriah. Tetapi milisi Kurdi atau YPG merasa ditinggalkan oleh AS dan terancam akan diserang oleh tentara Turki di perbatasan antara Turki dan Suriah.

Akhirnya Donald Trump mengirimkan utusan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton untuk melakukan negosiasi atau membujuk kepada pemerintah Ankara Turki. Tujuannya untuk meyakinkan atau meminta presiden Recep Tayyip Erdogan untuk menjamin keamanan atau tidak melakukan penyerangan kepada milisi Kurdi atau YPG. Sebelum pasukan AS benar-benar keluar dari Suriah, AS ingin menjamin keamanan milisi Kurdi dari ancaman Turki.

Tapi Erdogan menolak mentah-mentah keinginan atau syarat dari John Bolton. Penolakan itu langsung disampaikan Erdogan ketika bertemu dengan John Bolton di Ankara, Selasa (8/1/2019).

Bagi Erdogan, milisi Kurdi adalah organisasi "teroris", tapi bagi AS, milisi Kurdi adalah mitra yang sangat berjasa dan membantu pasukan AS di Suriah. Bahkan Edogan juga meminta pasukan AS untuk menarik senjata-senjata yang sudah diberikan kepada milisi Kurdi. Selama ini persenjataan milisi Kurdi dipasok oleh AS.

Bagi pemerintah Turki atau Erdogan, milisi Kurdi tidak bisa dinegosiasikan, karena menjadi ancaman bagi Ankara.

Berulang kali Turki ingin mengganyang milisi Kurdi. Bahkan karena sering diancam oleh Turki, milisi Kurdi meminta bantuan kepada Tentara Arab Suriah untuk membantu dari kemungkinan serangan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Amerika memang berniat menarik pasukan dari Suriah dari pintu, tetapi Amerika juga bisa masuk lagi dari jendela atau pintu belakang. Karena pasukan Amerika hanya ditarik atau dipindahkan ke Irak Utara. Bahkan ditempat ini pasukan AS masih bisa melakukan penyerangan ke wilayah Suriah.

***