Dengan segenap pencapaian itulah, China kini menjulang di hadapan dunia luar.
Mereka memang suka meniru. Menempuh jalan yang sama. Bahkan menjiplak mentah-mentah. Tapi dengan sedikit ubahan, dan menguasai isinya, mereka menerakan identitas baru di atasnya: Made in China.
Begitulah China melayarkan bahtera negaranya yang besar dengan lebih satu setengah miliar penduduk di geladaknya.
Amerika bikin Twitter, China punya Weibo. Amerika punya Facebook, China bikin Renren. Amerika punya Google, China juga punya Baidu. Amerika buka toko Amazon, China berdagang lewat Alibaba. Amerika bikin WhatsApp, China ikut bikin WeChat. China kini bahkan punya TikTok yang sangat popular dan digilai orang sedunia. Apple iPhone yang jadi salah satu aikon Amerika pun sesungguhnya hanya dirancang di California tapi dibuat di pabrik-pabrik milik Foxconn di China.
Amerika dan Rusia bergandengan membangun stasiun angkasa luar ISS yang diisi para astronot dan kosmonaut, China pun sudah punya Tiangong 2 yang supercanggih jauh di atas orbit bumi yang di dalamnya bermukim para taikonaut selama berbulan-bulan.
Yang terbaru -- dan kali ini menghentak Amerika dan dunia -- adalah China sudah menguji rudal hipersonik berkemampuan nuklir yang dapat menyerang titik di mana saja di muka bumi dalam beberapa menit.
Peluru kendali itu mengitari dunia sebelum melesat turun memilih target serangannya dengan kecepatan hingga 33.000 kilometer per jam. Kemampuan rudal ini tak dapat ditangkal oleh sistem rudal anti-balistik Amerika.
Perlombaan senjata pemusnah kini dimenangkan oleh China.
Dan lain-lain. Dan lain-lain. Semua yang dibikin Amerika, dibuat juga oleh China: telepon canggih, mobil, pesawat tempur, satelit, robot, alat kesehatan.
Mereka tak berhenti mempelajari, meniru, membangun, menantang, memapasi pencapaian tertinggi manusia dan negara lain di muka bumi.
Anda yang berkunjung ke China hari-hari ini, ke kota-kota Beijing, Senzhen, Guangzhou, Hongkong, Tianjin, Dongguan, akan paham, negara ini sudah jauh menggenggam kemajuan peradaban yang terbayangkan umat manusia.
Bahkan sesungguhnya tak perlu ke sana, jejak China ada di setiap jengkal di muka bumi. Dari Zamboanga sampai ke Mekkah, dari Toraja sampai California. Bendera Amerika ini pun berlabel Made in China.
Dengan segenap pencapaian itulah, China kini menjulang di hadapan dunia luar.
Bikin sendiri, dan engkau tegak berdiri. Lalu bebas menepuk dada! Itu pesannya.
Selamat siang para penggemar barang Made in China.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews