Ingat Rusia, Ingatlah Komunis!

Jadi, para pendukung Rusia, yang senang mendengar ada perang, setidaknya ingat-ingatlah dua ini: Rusia masih komunis dan teriakanmu yang rutin setiap September tiba.

Sabtu, 5 Maret 2022 | 07:35 WIB
0
224
Ingat Rusia, Ingatlah Komunis!
Nikita Khrushchev (Foto: liputan6.com)

Rusia menyerang Ukraina, debu misilnya pun tak tercium sampai ke Indonesia yang jaraknya lebih 10.000 kilometer, tapi urusan dukung-mendukung di negeri ini jangan dikata: bisa membuat urat-urat leher sampai menegang.

Saya membacai beberapa pertengkaran sengit di pojok-pojok media sosial dan kolom komentar portal berita online. Yang aneh, banyak juga yang mendukung Rusia dengan narasi yang dicocokkan. Para pendukung perang ini pula yang saya tahu benar, setiap bulan September, rutin meneriakkan sikap anti-komunis.

Selain itu, mereka tak mengenal Rusia benar-benar selain dari cerita tentang Putin dan kemarahannya kepada Ukraina lewat kisah sinetron keluarga yang dibangun dengan membuai oleh seorang penulis. Bukan main.

Rusia menuai dukungan, setidaknya di media sosial, lewat sebuah karangan singkat itu. Komunisme bukan lagi masalah, yang penting perang. Entah nanti di bulan September.

Oh ya, ini sebuah cerita yang sudah pula saya tuangkan dalam buku tentang hubungan Indonesia dan Rusia yang saya susun beberapa tahun lalu.

Alkisah, di tahun 1956, rombongan DPR RI yang dipimpin Sartono, berkunjung ke Moskow dan Leningrad (sekarang St. Petersburg). Ini kunjungan serius: mereka datang untuk menekuri persamaan dan perbedaan pandangan ideologis kedua negara.

Dalam sebuah pertemuan, Ketua Fraksi Nahdlatul Ulama di DPR, Achsien, bertanya pada pemimpin Rusia, Nikita Kruschev tentang sikapnya pada Pancasila. Kruschev menyatakan tak ada masalah dengan sila-sila mengenai Kebangsaan, Perikemanusiaan dan Keadilan Sosial. Namun ia tak menyetujui adanya sila Ketuhanan. “Bagi kami, sila itu tidak ada saja,” katanya.

Inilah cerminan dari sikap pimpinan komunis Rusia.

Jadi, para pendukung Rusia, yang senang mendengar ada perang, setidaknya ingat-ingatlah dua ini: Rusia masih komunis dan teriakanmu yang rutin setiap September tiba.

***