Turki dan Penanganan Virus Corona

Ini adalah masa masa sulit, semua negara sekarang sedang darurat corona. Coronavirus sekarang sudah tersebar ke lebih 150 negara.

Senin, 23 Maret 2020 | 08:32 WIB
0
159
Turki dan Penanganan Virus Corona
Pencegahan corona di Turki (Foto: Detik.com)

Hari ini Turki mencarter satu pesawat khusus hanya untuk menjemput 10 warga negara mereka di berlin, Jerman. Turki juga mengevakuasi 3300 pelajar mereka dari berbagai negara. Luar biasa Turki menghargai warganya.

Setelah memberikan insentif kepada tenaga medis, menangguhkan pembayaran kredit ke bank, mensubsidi rakyat. Dan segudang kebijakan lain.

Turki juga melakukan ritual national applauging, tepuk tangan serentak seluruh negeri yang dipimpin presiden yang berlangsung selama 5 menit untuk menyemangati tenaga medis yang sedang bekerja.

Rakyat turki duitnya dapat, pelayanannya dapat, penghargaan dan penghormatan dari negara juga didapat.

Di lain sisi Turki juga tegas menindak orang bandel yang masih keluyuran di luar. Kemarin ada satu kelompok masih memancing ikan di Ankara dibubarkan paksa polisi. Adil dalam semua bidang.

Perkembangan penyebaran coronavirus mengkahwatirkan kita semua.

Hari ini AS minta disiagakan 4.000 ranjang rumah sakit baru untuk persiapan titik penanganan coronavirus.

Emirat kemarin juga menutup semua penerbangan dan bandara juga menutup semua penerbangan ke eropa sejak pekan lalu.

Selandia baru melaporkan kenaikan angka korbam menjadi 36. Padahal awalnya hanya ada satu kasus di sana.

Di Spanyol, Angka kematian dalam 24 jam terakhir adalah 395 orang. Termasuk mantan presiden klub bola Real Madrid Lorenzo Sanz juga meninggal.

Italia melaporkan kematian terbaru dengan jumlah korban mencapai 651 orang. Sampai PM Italia Geuseppe Conte nangis nangis di media.

Ini adalah masa masa sulit, semua negara sekarang sedang darurat corona. Coronavirus sekarang sudah tersebar ke lebih 150 negara.

Jadi, harap tetap disilpin dan tetap sabar dalam melewati ini semua. Jangan banyak berharap kepada pemerintah, karena mereka gak akan mampu mengurus ini kalau korban meningkat. Stop dulu debat politik.

Sekarang prioritas kita adalah lakukan isolasi diri, social distancing, testing, tetap jaga kebersihan, kesehatan, jangan kumpul dengan orang lain dan selalu gunakan pelindung badan kalau keluar rumah.

Utamakan dulu keselamatan diri, keluarga dan lingkungan kita. Stop debat agama yang hanya memamerkan kebodohan, stop debat politik dst. Bukan waktunya sekarang untuk membagi fokus ke hal hal yang tidak perlu.

Terus berikan support kepada semua tenaga medis, relawan dst. Terus dukung mereka dengan segala bentuk dukungan juga doa.

Terus doakan negeri kita agar Allah menjaga dan segera mengangkat virus ini dari negara kita dan seluruh dunia dengan terus ketat dalam ikhtiar kita semua.

Iran

Sementara Iran termasuk yang kewalahan hadapi coronavirus. Selain korban terus berjatuhan, korbannya juga merupakan para pejabat tinggi negara. Mulai dari anggota DPR, Anggota kabinet sampai para penasehat Ali Khamenei.

Salah satu korban corona di iran adalah Ali Akbar Velayati. Ini adalah sosok pejabat paling top Iran yang kena virus corona. Ali Akbar Velayati bahkan sempat beberapa kali hampir maju sebagai calon presiden Iran. Saya juga kaget dengar namanya ikut dalam daftar korban corona.

Iran dilanda corona hebat, karena kelambanan pemerintah dan kurang patuhnya rakyat. Saya perhatikan dua ciri Ini selalu jadi ciri khas negara bedampak parah corona. Inilah mengapa kita selalu mengkampanyekan agar rakyat taat aturan dan mengkritik kelambanan dan ketidaktegasan pemerintah dalam menangani hal ini.

PM Italia sudah gak bisa tidur, kanselir jerman sudah kewalahan, dan tadi pagi saya lihat Pemimpin Iran Ali Khamenei sarapan pagi dengan wajah tegang dan pucat.

Hanya Pak Jokowi mungkin yang masih bisa santai nonton youtube, dan sesekali muncul di media kasih tau obat corona sudah di impor dua juta butir: Kholorokuin.
 
Sekian, TZU

***