Bahagianya Jurnalis Warga Negara Amerika Asal Iran Dibela Pengadilan AS

Aku bahagia karena wartawan Washington Post berkebangsaan Iran yang disiksa di Teheran didengar pengaduan dan tuntutannya oleh negara barunya, pengadilan di Washington DC.

Jumat, 29 November 2019 | 11:10 WIB
0
254
Bahagianya Jurnalis Warga Negara Amerika Asal Iran Dibela Pengadilan AS
Jason Rezaian (Foto: nytimes.com)

Baca berita ini bikin aku bahagia, terharu sekaligus bikin aku iri dan sakit hati.

Aku bahagia karena wartawan Washington Post berkebangsaan Iran yang disiksa di Teheran didengar pengaduan dan tuntutannya oleh negara barunya, pengadilan di Washington DC baru-baru ini. Hakim memenangkan gugatan Jason Rezaian dan keluarganya sebesar US$ 180 Juta untuk dibayar negara Iran padanya.

Bagaimana kisah seorang Warga Negara Indonesia -- seperti saya misalnya-- yang mengadu ke pemerintah Indonesia kalau disiksa di Amerika? Sedih pilu sekali kalau dicuekin, dianggap tidak ada, kalau perlu dibiarkan mati pelan-pelan atau diplot dibunuh dengan skenario kecelakaan atau terminal illness.

Jujur, saya iri hati, cemburu, sakit hati baca berita ini.

Saya tahu, mungkin saja Jason Rahazian TIDAK memperoleh US$180 Juta ini dari negara Iran. Mungkin dia harus menunggu kasus ini masuk ke pengadilan HAM di Den Haag, Belanda atau lembaga HAM di PBB New York. Tetapi, merasa didengar, diperhatikan dan dibela serta didukung negara yang dia cintai itu sungguh sesuatu sekali. Itu luar biasa dan bikin bangga punya negara hebat yang berjuang serius untuk membela hak-hak warga negaranya yang disiksa dan ditindas.

Indonesiaku, oh Indonesia. Indonesiana. Kalau hukum tak dapat kau tegakkan atas nama kemanusiaan, kebenaran dan keadilan di tanahmu sendiri, bagaimana mungkin kau dapat membantu menegakkan hukum di negara-negara lain?

Munafik namanya.

***