Presiden AS Donald Trump mempunyai sifat atau gaya bicara yang ceplas-ceplos tanpa polesan atau pencitraan. Terkadang susah untuk membedakan mana yang termasuk rahasia atau yang boleh dikonsumsi untuk publik. Bahkan sering berseteru dengan pembantunya, baik itu menterinya atau staf di gedung putih. Yang tak tahan akhirnya mengundurkan diri.
Trump juga termasuk Presiden yang rajin bermedia sosial. Lewat Twitter, Trump sering mencuitkan isi hatinya atau uneg-unegnya untuk menanggapi berbagai berita atau isu-isu politik dalam negerinya. Bahkan berani menyerang lawannya tanpa tedeng aling-aling.
Baru-baru ini presiden Trump dan Melania (istrinya) melakukan kunjungan ke pangkalan milter Amerika di Irak secara rahasia ,atau tanpa kulo nuwun sebagaimana layaknya hubungan diplomatik. Trump mengunjungi pasukan militer di pangkalan al-Asad di provinsi al-Anbar untuk merayakan Natal bersama tentara AS di Irak, selama tiga hari.
Yang jadi masalah kunjungannya dilakukan secara diam-diam dengan alasan demi keamanan. Dan presiden Trump pun menceritakan penerbangan yang sangat menegangkan tersebut. Ini penerbangan yang baru pertama kali dialami seumur hidupnya. Belum pernah naik pesawat kepresidenan dengan kondisi seperti itu.
Menurut Trump kunjungan ke pangkalan militer Amerika di Irak memang dilakukan secara rahasia dan diam-diam. Rencana kunjungan itu sudah batal berkali-kali atau diundur dikarenakan informasinya bocor dan ini sangat membayakan.
Trump juga menyadari bahwa kunjugannya suatu ironi, negaranya sudah menghabiskan 7 trilyun dollar di Timur Tengah, tetapi dengan terpaksa melakukan kunjungan diam-diam demi keamanan. Bahkan harus memakai cover pesawat lain demi penyamaran.
"Sangat memprihatinkan ketika Anda menghabiskan 7 trilyun dolar di Timur Tengah, namun terpaksa mengunjungi kawasan ini secara diam-diam dan dengan penjagaan militer. Anda harus melakukan cover dengan berbagai pesawat dan fasilitas terbaik di dunia agar bisa sampai ke tujuan dengan selamat," kata Trump.
Presiden Trump juga menceritakan bagaimana dalam perjalanan atau penerbangan itu semua lampu dalam pesawat kepresidenan dimatikan dan suasana gelap gulita. Jendela dalam pesawat juga ditutup rapat. Belum pernah ia naik pesawat dengan keadaan gelap gulita.
"Andai saja kalian tahu apa yang harus kami lakukan untuk perjalanan ini. Pesawat berada dalam kegelapan total. Semua jendela ditutup dan tak ada lampu yang dinyalakan. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini. Saya sudah naik berbagai jenis pesawat, dengan semua model dan bentuknya. Tapi saya tak pernah melihat (begitu gelap) seperti ini," terangnya.
Memasuki wilayah udara yang mengalami konflik perang di Suriah dan Irak, perjalanan dengan diam-diam atau secara rahasia sepertinya sudah menjadi prosedur tetap bagi pejabat atau pemimpin negara, dalam hal ini presiden Trump. Tentu naik pesawat dengan kondisi seperti itu tidak nyaman, tidak seperti penerbangan pada umumnya yang mengutamakan kenyamanan bagi penumpang. Tapi ini penerbangan demi keamanan seorang presiden supaya selamat sampai tujuan.
Presiden Trump juga mengaku takut dan cemas sebelum melakukan perjalanan ke Irak.
Sebenarnya apa yang diceritakan oleh presiden Trump dalam penerbangan menuju pangkalan Amerika di Irak termasuk yang tidak boleh dicerikatakan kepada publik, tetapi sifat Trump memang begitu ceplas-ceplos. Makanya banyak yang tidak bisa mengikuti gaya atau ritme kerja sang presiden tersebut.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews