Beberapa minggu yang lalu Angkatan Laut Amerika melakukan misi "unjuk kekuatan kepada Iran" dengan mengirimkan kapal induk USS John C Stennis menuju ke teluk Persia. Terakhir kali kapal induk USS John C Stennis berlayar ke teluk Persia pada tahun 2001.
Dan pada hari Sabtu 22/12/2018 kapal induk USS John C Stennis sudah tiba atau memasuki perairan teluk Persia. Rupanya kedatangan kapal induk USS John C Stennis di teluk Persia disambut oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dengan mengadakan latihan secara besar-besaran dari tiga matra: angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. Dengan persenjataan yang lengkap.
Seluruh armada tempur Korps garda Revolusi Islam Iran siap siaga menyambut kedatangan kapal induk Amerika USS John C Stennis dengan melakukan manuver ofensif, yang artinya: serangan yang bersifat agresif dengan tujuan menimbulkan gangguan atau ketidaksenangan pihak lawan, dalam hal ini kapal induk USS John C Stennis.
Korps Garda Revolusi Iran dengan pasukan khususnya pasukan Sabirin melakukan manuver atau unjuk aksi dengan menguasai atau menduduki pelabuhan dan menyerbu pada sebuah teluk di perairan teluk Persia.
Bahkan kapal-kapal perang Iran juga unjuk aksi di dekat kapal induk USS John C Stennis dengan menembakan uji coba rudal jarak pendek di perairan teluk Persia. Tentu latihan perang yang bersifat ofensif ini sangat membahayakan atau malah menambah ketegangan antara Iran dan AS. Karena kalau kapal induk AS merespon, maka segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Seakan Iran ingin menunjukkan kesiapannya untuk perang melawan kepada kapal induk USS John C Stennis. Latihan perang yang bersifat ofensif ini memakai sandi "Payambar-e Azam 12 (Nabi Besar)" seperti yang dijelaskan Komandan IRGC Brigjen Pakpour.
Kapal induk USS John C Stennis sendiri akan berada di perairan teluk Persia kurang lebih dua bulan. Kehadirannya sebagai unjuk kekuatan kepada Iran, karena Iran menghadapi sanksi dari Amerika pasca keluarnya Amerika dari perjanjian nuklir.
Dan kehadiran kapal induk AS akan menambah ketegangan, malah tidak menutup kemungkinan akan terjadi gesekan dengan Angkatan Laut Iran yang selalu mengawasi pergerakan kapal induk USS John C Stennis tersebut.
Sepertinya Iran pantang untuk ditekan, apalagi digertak atau ditakut-takuti.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews