Kesabaran ada batasnya. Begitu juga yang terjadi pada pemerintahan Bashar al-Assad atas serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Damasku, Suriah.
Utusan atau duta besar Suriah untuk PBB Bashar al-Ja'afari pada hari Selasa 22/1/2019 dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di Timur Tengah mengatakan akan melakukan serangan balasan ke bandara Tel Aviv Israel kalau badan PBB itu gagal menghentikan serangan ke bandara Damaskus, Suriah. Hal itu dilakukan sebagai respon atas serangan Israel ke bandara Damaskus.
"Bukankah sekarang waktunya bagi dewan Keamanan PBB untuk menghentikan agresi berulang Israel di wilayah Republik Arab Suriah?" kata Bashar al-Ja'afari.
Duta Besar Bashar al Ja'afari sudah melakukan protes kepada Dewan Keamanan PBB atas tindakan Israel yang menyerang bandara Damaskus,Suriah.Bahkan karena protes itu sering tidak direspon oleh PBB,Duta Besar tersebut mengungkapkan rasa jengkelnya.Dengan mengatakan akan membalas serangan Israel dengan mengebom bandara Tel Aviv.
"Atau apakah diperlukan untuk menarik perhatian para pembuat perang di Dewan ini, dengan menggunakan hak kami yang sah untuk membela diri dan menanggapi agresi Israel di Bandara Internasional Damaskus dengan cara yang sama di Bandara Tel Aviv?" terangnya.
Selama ini Israel selalu menargetkan bandara Damaskus sebagai obyek serangan.Pertahanan Suriah pun tidak selamanya bisa berhasil mencegat atau merontokkan rudal-rudal Israel.Karena tindakan Israel yang dianggap sudah sewenang-wenang dan melanggar kedaulatan Suriah.Maka sudah sewajarnya kalau Suriah juga melakukan tindakan yang sama,yaitu menargetkan serangan ke bandara Tel Aviv, Israel.
Yang menjadi pertanyaan: Apakah pemerintah Bashar al-Assad berani melakukan serangan ke bandara Tel Aviv, Israel? Kalau benar ancaman Suriah ingin menyerang Tel Aviv jadi kenyataan, maka akan ada perang besar antara Suriah dan Israel. Semua punya sekutu masing-masing.
Seperti kita ketahui, Israel kalau diserang wilayahnya, mereka akan membalas dan balasannya sering lebih kejam dan sadis. Dan itu biasanya bukan hanya ancaman atau gertak sambal belaka.
Kira-kira kalau terjadi perang antara Suriah dan Israel,negara-negara Islam di Timur Tengah akan memihak siapa?
Sepertinya akan memihak Yahudi atau negara Israel.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews