Drone kamikaze Rusia seperti alap-alap atau elang yang terbang rendah dan siap menghujam ke target sasaran.
Kementerian Reintegrasi Pendudukan Wilayah Ukraina memberikan imbauan dan tips kepada masyarakat, terkait drone kamikaze Rusia.
Dalam imbauan tersebut, warga untuk berlindung di lantai dasar bangunan atau lantai dasar parkiran. Atau bersembunyi di ruang bawah tanah sebagai tempat berlindung yang aman.
Selain itu, apabila mendengar suara seperti mesin potong rumput atau gergaji mesin di udara, untuk segera keluar dari kendaraan atau alat transportasi dan segera menjauh.
Kementerian terkait juga memberikan tips mengenali adanya drone kamikaze, yaitu suara bising atau seperti suara gergaji mesin di udara.
Imbauan dari Kementerian terkait untuk menghindari jumlah korban jiwa dari serangan drone kamikaze dari Rusia
Drone kamikaze Rusia telah menjadi teror tersendiri bagi masyarakat Kiev Ukraina.
Bahkan tadi pagi, Senin, drone kamikaze menyasar bangunan di kota Kiev. Dan menimbulkan korban jiwa. Seorang jurnalis sempat mengabadikan sebelum drone kamikaze menghujam sasaran.
Drone kamikaze Rusia seperti alap-alap atau elang yang terbang rendah dan siap menghujam ke target sasaran. Suaranya yang meraung-raung dari deru mesin motornya, membuat warga Kiev berlarian menyelamatkan diri.
Drone kamikaze sebagai tanda dimulainya perang modern.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews