Erdogan sudah 17 tahun berada di Istana, kemenangannya dalam setiap pemilu selama ini adalah kemenangan mutlak bersih tanpa ada intervensi dan arogansi khas cara cara para incumbent.
Partai Oposisi turki saat ini sedang bekerja keras agar bisa menyingkirkan Recep Tayyip Erdogan pada pilpres 2023 nanti.
Mereka seolah pede dengan kemenangan Mansur Yavas dan Ekrem Imamoglu dalam pilkada kota ankara dan kota Istanbul.
Ekrem Imamoglu yang saat ini menjabat sebagai walikota Istanbul sedang dipoles maksimal agar bisa bersaing dengan Erdogan 2023.
Namun sayang, fakta di lapangan, jajak pendapat mengatakan justru elektabikitas ekrem merosot sejak 1 bulan resmi menjabat walikota.
Sedangkan elektabilitas Erdogan semakin naik dan stabil, walaupun 1 tahun ini erdogan berkali kali melakukan operasi militer di Suriah dan ditentang dunia internasional plot AS cs.
Overall, saya lihat peluang Erdogan memenangkan kembali pilpres Turki 2023-2028 terbuka lebar. Karena Erdogan sendiri akan menolak diangkat menjadi presiden seumur hidup.
Dia negarawan, tidak jumawa walaupun sudah 17 tahun berada di Istana, kemenangannya dalam setiap pemilu selama ini adalah kemenangan mutlak bersih tanpa ada intervensi dan arogansi khas cara cara para incumbent.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews