Dalam Islam ada nama-nama Alloh yang terhimpun dalam Asmaul Husna yang jumlahnya 99 nama. Dalam agama Yahudi juga ada nama-nama Alloh tetapi tidak mencapai 99 nama.
Aya-aya wae!
Mejelis Ulama Indonesia Jawa Timur mengeluarkan imbauan atau larangan bagi pejabat Muslim atau yang beragama Islam untuk tidak mencampurkan adukan doa dari berbagai agama alias doa lintas agama. Intinya MUI Jawa Timur keberatan pejabat Muslim membuka salam dengan berbagai agama. Bahkan menurut MUI, doa semacam itu bisa mendatangkan "murka" Allah dan mendekati subhat atau bid'ah.
Tuhan dalam persepsi hambanya. Hambanya suka marah, Tuhan dipersepsikan suka marah. Hambanya sabar, Tuhan dipersepsikan sabar oleh hambanya.
Sebelumnya FPI Bangka Belitung juga mendatangi kantor Bupati Bangka Barat dan meminta kepada Bupati Bangka Barat yang non-Muslim untuk tidak mengucapakan "Assalamualaikum" sebagai salam pembuka ketika membuka suatu acara.
Seperti kita ketahui, Presiden Jokowi atau mungkin juga pejabat negara atau kepala daerah sering mengucapkan salam pembuka dengan kalimat: Assamualaikum dan diikuti dengan salam yang lain yang dinggap bukan dari salam agama Islam. Dan cara seperti itu dianggap tidak sesuai ajaran Islam-menurut MUI Jawa Timur.
Agama Yahudi, Kristen dan Islam adalah agama serumpun dan masih kerabat dekat dan sangat dekat-sekalipun jarak kelahiran agama satu dengan yang lainnya mencapai ratusan tahun.
Seperti dalam agama Yahudi juga dianjarkan mengucapkan salam dan menjawab salam-sama dengan agama Islam juga diajarkan mengucapkan salam dan menjawab salam. Dalam agama Yahudi salamnya: Sholom Aleichem dan menjawabnya: Aleichem Sholom. Dalam dialek atau bahasa Arab menjadi: Assalamualaikum dan jawabannya: Walaikumsalam.
Baik salam Yahudi dan Islam mempunyai arti atau makna yang sama. Yang kurang lebih: semoga damai dan sejahtera menyertai-Mu.
Bahkan kata Alloh atau Allah juga sudah ada sebelum agama Islam lahir dan sering digunakan oleh agama Kristen. Namun kata Alloh malah diklaim sebagai nama Tuhan umat Islam. Bahkan di Malaysia jadi rebutan sebagai merk dagang dan umat Kristen tidak boleh memakai kata Alloh atau Allah.
Agama Yahudi dan Islam memang banyak memiliki kesamaan. Seperti ajaran sunat untuk lelaki, ajaran Yahudi dan Islam menganjurkan laki-laki untuk sunat (khitan). Dalam hal makanan pun juga ada halal dan haram seperti babi sama-sama diharamkan dalam agama Yahudi dan Islam.
Dalam Islam ada nama-nama Alloh yang terhimpun dalam Asmaul Husna yang jumlahnya 99 nama. Dalam agama Yahudi juga ada nama-nama Alloh tetapi tidak mencapai 99 nama.
Nah, kalau begitu siapa yang menyerupai suatu kaum, bukankan menyerupai suatu kaum termasuk kafir?
Kadang kala dalam suatu keluarga-anak ragil atau bungsu agak sedikit nakal dengan suadara tuanya. Semua hasil mainan saudara tuanya diakui sebagai milik adik bungsu atau ragil. Kalau sudah begitu-saudara tuanya hanya bisa pasrah dan banyak tersenyum semoga bahagia adik bungsungnya.
Bukankah kakak atau saudara tua yang baik yang selalu mengalah dan bisa menyenangkan adiknya?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews