Seorang pemimpin adalah seseorang yang memengaruhi perilaku dan pekerjaan orang lain dalam upaya kelompok menuju pencapaian tujuan yang ditentukan dalam situasi tertentu.
"Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang identik" adalah pernyataan yang salah. Kepemimpinan tidak memerlukan posisi manajerial untuk bertindak sebagai pemimpin. Di sisi lain, seorang manajer dapat menjadi manajer sejati hanya jika dia memiliki sifat-sifat pemimpin di dalam dirinya. Berdasarkan posisinya, manajer harus memberikan kepemimpinan kepada kelompoknya. Seorang manajer harus menjalankan kelima fungsi untuk mencapai tujuan, yaitu, perencanaan, pengorganisasian, penetapan staf, pengarahan, dan pengendalian. Kepemimpinan adalah bagian dari fungsi-fungsi ini. Kepemimpinan sebagai istilah umum tidak terkait dengan manajemen. Seseorang dapat menjadi pemimpin berdasarkan kualitas dalam dirinya. Sebagai contoh: pemimpin klub, kelas, asosiasi kesejahteraan, organisasi sosial, dan lain-lain. Oleh karena itu, memang benar untuk mengatakan bahwa, "Semua manajer adalah pemimpin, tetapi semua pemimpin bukan manajer."
Seorang pemimpin adalah seseorang yang memengaruhi perilaku dan pekerjaan orang lain dalam upaya kelompok menuju pencapaian tujuan yang ditentukan dalam situasi tertentu. Di sisi lain, manajer dapat menjadi manajer sejati hanya jika dia memiliki sifat-sifat pemimpin di dalam dirinya.
Manajer di semua tingkatan diharapkan menjadi pemimpin kelompok kerja sehingga bawahan mau membawa instruksi dan menerima bimbingan mereka. Seseorang dapat menjadi pemimpin berdasarkan semua kualitas dalam dirinya.
Pemimpin dan Manajer dapat dibandingkan berdasarkan:
Asal - Seseorang menjadi manajer berdasarkan posisinya, sementara itu seseorang untuk menjadi pemimpin berdasarkan kualitas pribadinya.
Hak Formal - Manajer telah mendapatkan hak formal dalam suatu organisasi karena statusnnya. Di lain pihak hak tidak tersedia bagi seorang pemimpin.
Pengikut - Para bawahan adalah pengikut manajer. Sedangkan bagi seorang pemimpin, kelompok karyawan yang dipimpinnya adalah pengikutnya.
Fungsi - Seorang manajer melakukan kelima fungsi manajemen, sedangkan pemimpin memengaruhi orang untuk bekerja dengan sukarela untuk tujuan kelompok.
Kebutuhan - Seorang manajer sangat penting untuk suatu perhatian. Di lain pihak seorang pemimpin diperlukan untuk menciptakan hubungan baik antara orang yang bekerja di dan untuk organisasi.
Stabilitas - Manajer lebih stabil, sedangkan pemimpin bersifat sementara.
Saling Hubungan - Semua manajer adalah pemimpin, tetapi semua pemimpin bukanlah manajer.
Akuntabilitas - Manajer bertanggung jawab atas perilaku dan kinerja diri serta bawahannya, sedangkan para pemimpin tidak memiliki akuntabilitas yang jelas.
Kekhawatiran - Kekhawatiran manajer adalah tujuan organisasi. Sementara itu kekhawatiran seorang pemimpin adalah tujuan kelompok dan kepuasan anggota.
Pengikut - Orang-orang mengikuti manajer berdasarkan uraian tugas. Di lain pihak orang-orang mengikuti pemimpin atas dasar sukarela.
Kelanjutan Peran - Seorang manajer dapat terus di kantor sampai dia melakukan tugasnya dengan memuaskan sesuai dengan tujuan organisasi. Sedangkan seorang pemimpin dapat mempertahankan posisinya hanya melalui keinginan pengikut sehari-hari.
Sanksi - Manajer memiliki komando atas alokasi dan distribusi sanksi. Di lain pihak seorang pemimpin memiliki komando atas berbagai sanksi dan catatan tugas terkait. Sanksi ini pada dasarnya bersifat informal.
Demikian, semoga paparan ini bermanfaat.
***
Solo, Jumat, 17 Mei 2019. 7:07 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews