Komunitas Forum Pegiat Media Sosial Independen mengajak warganet, generasi milenial, dan insan media agar dapat mengedukasi serta melakukan literasi di lini media publik.
Tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan ke-75 tahun di tengah perjuangannya agar merdeka dari Covid-19 dan tidak merusak berbagai tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di segala bidang.
Untuk itu Masyarakat Indonesia dituntut untuk mengubah kebiasaan dan perilaku lama yang mengarah pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih sesuai protokol kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) maka edukasi seputar era adaptasi Kebiasaan baru penting dilakukan, oleh karena itu Forum Pegiat Media Sosial Independen akan mengadakan bincang virtual Podcast dengan tema " Dengan semangat kemerdekaan warganet dan Milenial bertransformasi menuju adaptasi kebiasaan baru demi Indonesia maju" pada Senin (24/8).
Kegiatan bincang online podcats ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten diantaranya Pengamat Politik DR. Lely Arrianie dan Dipandu oleh Redaktur Lampung media online Desy Septi.
Ketua Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) Rusdil Fikri mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya bincang online Podcast dimaksudkan agar warganet dan generasi milenial dengan semangat kemerdekaan Indonesia ke-75 dapat turut berkontribusi dalam membumikan disiplin protokol kesehatan guna suksesnya kebijakan era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam rangka menangkal penyebaran Covid-19.
"Dengan semangat kemerdekaan, masyarakat Indonesia harus bisa mengubah kebiasaan dan perilaku lama yang mengarah pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih sesuai protokol kesehatan agar bisa tetap menjalankan aktivitas normal sekaligus mencegah terjadinya penularan Covid-19" ujar ketua FPMSI Rusdil Fikri.
Sebelum menyelenggarakan Bincang Online Podcast, Komunitas FPMSI juga telah melakukan penyebaran aksi konten positip dan kreatif di media sosial dan lini media publik lainnya.
Komunitas Forum Pegiat Media Sosial Independen mengajak warganet, generasi milenial, dan insan media agar dapat mengedukasi serta melakukan literasi di lini media publik guna menyadarkan masyarakat tentang pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Bersama kita lakukan dengan memproduksi konten-konten yang menumbuhkan optmisme dan tidak memproduksi opini atas dasar informasi hoax dan hasutan provokatif seputar era adaptasi kebiasaan baru" kata Rusdil.
Diharapkan dengan terpublikasinya konten-konten narasi positif dan edukatif seputar pentingnya menerapan protokol kesehatan di era adaptasi Kebiasaan Baru dapat membuat segala lapisan masyarakat bisa memahami dan menjalankan tatanan hidup baru ini dengan sebaik-baiknya agar bisa tetap beraktivitas namun terhindar dari penyebaran Virus Covid-19 demi mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia yang adil, makmur, dan maju.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews