Prosedur ini harus diketahui orang tua dan masyarakat, juga guru. Ada kalanya orang tua dan masyarakat langsung menyalahkan guru tanpa memahami prosedur yang mestinya dilalui.
Di sekolah, ada ratusan anak dengan beragam karakter, kelas sosial, agama, dan aneka perbedaan. Karena itu, sekolah punya potensi yang sangat besar untuk terjadinya masalah.
Namun, ada salah alur ketika menjumpai anak-anak yang bermasalah. Rerata langsung menyalahkan pimpinan sekolah atau guru BK-nya. Kedua pihak ini sering dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab jika ada masalah di sekolah.
Anggapan itu jelas salah. Ada prosedur yang harus ditaati saat menemukan anak-anak yang bermasalah di sekolah. Berikut prosedur penanganannya, yakni :
Tahap 1
Jika masalah terjadi di saat kegiatan belajar di kelas, guru yang mengajar menjadi pihak pertama yang harus menangani masalah itu.
Jika tak mampu menanganinya, guru yang mengajar tadi minta bantuan ke guru wali kelas.
Jika guru walikelas juga tak mampu menyelesaikan masalah, guru BK bisa dimintai bantuan.
Jika guru BK tak juga bisa menyelesaikan masalah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan bisa dimintai bantuan.
Dan jika wakil kepala sekolah juga tak juga bisa mengatasi masalah, barulah kepala sekolah diminta menyelesaikan masalah.
Tahap 2
Jika masalah terjadi di luar kelas tapi masih di lingkungan sekolah, anak yang bikin masalah bisa dilaporkan ke guru walikelas. Jika tak bisa menyelesaikan masalah itu, prosedur tahap satu bisa diterapkan.
Tahap 3
Jika masalah terjadi di luar sekolah tapi pelakunya adalah anak sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan perlu bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat. Anak yang berbuat salah di luar sekolah menjadi tanggung jawab orang tuanya sehingga sekolah melalui kedua wakil kepala tadi perlu melaporkannya kepada orang tua pelaku.
Tahap 4
Pada kejadian emergency atau darurat, prosedur di atas bisa dilewati setelah mendapatkan persetujuan kepala sekolah. Ada beberapa kejadian yang memang terjadi spontan sehingga mustahil prosedur diterapkan.
Prosedur ini harus diketahui orang tua dan masyarakat, juga guru. Ada kalanya orang tua dan masyarakat langsung menyalahkan guru tanpa memahami prosedur yang mestinya dilalui. Sekolah sebagai sebuah sistem yang selalu terhubung dengan beragam jaringan pendukung perlu diperlakukan sebagaimana mestinya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews