I. Besipa'e
Langit mendung diam-diam
Hujan turun pelan-pelan
Daun berguguran satu-satu
Tanah menangis
Bukit-bukit terkikis
Pohon-pohon ter-iris
Saya hanya terdiam
Membaca gelagat yang terpendam
Sambil menguyah luka dan dendam
Ditanah penuh bukit dan karang
Para pejabat hanya bisa lalu lalang
Mencibir mama-mama yang telanjang
Empati menghilang
Moral entah kemana
Cinta tak kunjung datang
Kecuali sumpah serapah yang menyerang: Bertubi-tubi.
Rumah biru, Mey 2020
Honing Alvianto Bana
II. Menolak lupa
Bertahun-tahun kita dipaksa
mengunyah janji dan harapan
yang katanya dapat mengkristalkan air mata dan duka.
Nyatanya,
Pohon-pohon cendana hanya jadi lambang diseragam dinas.
Nyatanya,
Bukit marmer dan mangan hanya jadi tengkorak bersejarah.
Nyatanya,
Istana sapi dan pohon apel hanya jadi slogan dan kenangan.
Nyatanya,
Kita adalah penyumbang TKI dan TKW terbanyak.
Nyatanya,
Kita pendongkrak angka busung lapar dan stunting tertinggi.
Nyatanya,
Trofi daerah termiskin dan terbelakang tetap kita pikul sejak dulu kala.
Seharusnya kita berkaca,
Bukan pada janji yang lalu lalang
Tapi pada sejarah yang terpampang.
Rumah biru, Mey 2020
Honing Alvianto Bana
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews