Cara terbaik yang mungkin dilakukan meminta para pemimpin dirawat sebelum orang di puncak pensiun, pastikan bahwa para pemimpin ini melangkah ke posisi pemimpin yang pensiun.
Salah satu masalah pelik yang dihadapi manajemen senior di banyak organisasi adalah debat tentang mendandani para pemimpin dari dalam dan kemudian mengangkat mereka ke posisi teratas versus memperkuat para pemimpin dari luar dan kemudian menjadikan mereka CEO.
Debat ini tidak terbatas pada negara tertentu dan menempati energi para pemimpin perusahaan di seluruh dunia. Ini karena banyak organisasi lebih suka bahwa mereka memiliki orang-orang di pucuk pimpinan yang telah naik pangkat sebagai lawan memiliki orang luar mengambil posisi teratas.
Masalah ini diperdebatkan karena menunjuk orang luar ke slot atas membangkitkan antipati dari mereka yang telah diabaikan dan karenanya dapat menyebabkan ketegangan yang tidak perlu dan kurangnya kerja sama.
Jalan keluar bagi banyak dewan perusahaan adalah dengan melakukan proses pencarian di mana mereka mempertimbangkan baik bakat asli maupun orang luar dan memutuskan murni berdasarkan prestasi dan tidak ada yang lain.
Namun, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena menunjuk talenta lokal memiliki kelebihan. Pertama, para pemimpin ini mengetahui seluk-beluk organisasi seperti punggung tangan mereka dan karenanya dapat diharapkan membawa keakraban dan perasaan tujuan untuk mengelola organisasi mengingat pengetahuan mereka tentang birokrasi dan kontak.
Intinya di sini adalah bahwa karena bakat lokal sudah tahu tali tangga organisasi, mereka dapat menerjemahkan keuntungan ini menjadi hasil yang bisa ditindaklanjuti.
Selanjutnya, mereka juga memiliki kesetiaan pada pusat-pusat kekuasaan di dalam organisasi dan karenanya, ini memberi mereka keunggulan atas orang luar, karena mereka dapat menavigasi perairan berbahaya dari politik organisasi. Namun, ini juga bisa berubah menjadi kerugian karena mereka akan terikat pada pusat-pusat kekuatan tertentu dan karenanya akan bias terhadap mereka dan ini mengarah pada memperburuk divisi yang ada.
Di sisi lain, memasukkan orang luar masuk akal ketika organisasi berada dalam krisis dan membutuhkan perspektif baru. CEO yang diambil dari dunia korporat yang lebih luas dapat memulai kembali tanpa bagasi sisa dan dapat memastikan bahwa dia membawa set lensa baru yang dengannya organisasi dapat menentukan visinya.
Ini adalah kasus yang bekerja paling baik ketika perusahaan menggelepar karena persaingan intra organisasi dan karenanya membawa masuk orang luar akan menjadi ide yang baik untuk meremajakan organisasi.
Namun, ini juga lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena ada kemungkinan semua faksi bersekongkol dengan CEO baru dan menyangkal peluangnya untuk membangun kembali organisasi.
Cara terbaik yang mungkin dilakukan adalah meminta para pemimpin dirawat sebelum orang di puncak pensiun dan karenanya, pastikan bahwa para pemimpin ini melangkah ke posisi pemimpin yang pensiun. Namun, seperti kasus transisi kepemimpinan Infosys (kita akan membahas ini secara rinci dalam artikel berikutnya) membuktikan, pemimpin perawatan dari dalam juga dapat memicu perang ruang dewan.
Pada akhirnya, solusi untuk masalah rumit ini perlu ditemukan dengan mencari campuran ketegasan dan ketajaman dan tidak ada jawaban yang mudah untuk pertanyaan, apakah pemimpin lokal membuat pilihan terbaik atau orang luar adalah alternatif yang lebih disukai.
***
Solo, Minggu, 9 Juni 2019.
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews